Connect With Us

Penumpang Lion Air dari Semarang, Sudah Naik Pesawat Turun Lagi

| Minggu, 16 Desember 2012 | 21:20

Tower Air Traffic Service Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG-Sejumlah penumpang Lion Air yang berangkat dari Semarang tampak kecewa saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada sekitar pukul 19.30 WIB. Sebab, jadwal terbang mereka ke Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 17.00 WIB diundur menjadi 18.00 WIB lantaran radar di Bandara Soekarno-Hatta mati.
 
Joseph warga Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sudah naik pesawat tetapi kemudian diminta turun kembali. “Awalnya diminta menunggu selama 30 menit, tetapi kemudian begitu sudah naik pesawat disuruh turun lagi, diminta untuk menunggu lagi 30 menit,” kata Joseph.
 
Sama halnya dengan Joseph,  Supriyanto  penumpang Lion Air dari Semarang lainnya juga mengatakan yang sama.  Dirinya berharap peristiwa seperti ini tidak perlu terjadi lagi. “Ya kedepan jangan sampai kembali terjadi, kami sudah naik pesawat diminta turun lagi. Sudah begitu lama sekali menunggunya,” katanya.
 
Pantauan di Bandara Soekarno-Hatta meski terjadi radar mati di bandara tersebut. Namun, tidak tampak penumpukan di curbside(lobi).  Entah di dalam ruang boarding atau di ruang check-in. Karena wartawan tidak bisa masuk ke dalam. Namun, informasi dari penumpang yang telah keluar dari Bandara mengakui ada antre-an yang cukup panjang. “Ya ada cukup panjang antrean, “ ujar Supriyanto warga Jakarta Barat.  
  
 
Sementara itu, Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi mengatakan, penyebab radar di bagian air traffic controller (ATC) tower mati lantaran adanya unit power supply (UPS) yang terbakar sekitar pukul 16.55 WIB. “Akibatnya, semua sistem  fail, elektrik berhasil recovery sekitar 17.10 WIB. Tapi sistem masih perlu restart dan penyesuaian,” ujarnya.
 
Menurut Trisno, sistem berhasil recovery total sekitar pukul 18. 05 WIB. Operasi selama system off normal, dilakukan dengan cara pengendalian non radar atau prosedural. “ Namun dengan pembatasan penerbangan  atau delayed, take off - landing dari dan ke bandara Soekarno-Hatta,” katanya.  

Kemudian, sejak pukul 18.05 WIB  demi keamanan  penerbangan,  maka penerbangan incoming dan departure di release bertahap setiap 10 menit selanjutnya setiap 5 menit.  “Saat ini pukul 19.15 WIB, penerbangan telah normal kembali,” ujarnya.  

Menurut Trisno, UPS tersebut sudah diantisipasi dengan UPS Cyberex. PT Angkasa Pura II sudah memprogramkan UPS yang baru,  yang saat ini dalam perjalanan dari German dan diperkirakan tiba ke Indonesia pertengahan Januari. “ Namun ternyata UPS eksisting mengalami masalah terlebih dahulu. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” terangnya. (DRA)
 
TOKOH
Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Senin, 9 Juni 2025 | 18:31

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.

KAB. TANGERANG
Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Senin, 16 Juni 2025 | 16:41

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga bulan pertama menjabat bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

TANGSEL
Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Restoran Kampung Kecil di Serpong Ludes Terbakar Gegara Gas Bocor, 2 Pegawai Luka Serius

Jumat, 13 Juni 2025 | 16:40

Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill