Connect With Us

Batavia Mangkir Bayar Gaji, Karyawan Demo di Bandara

| Senin, 4 Maret 2013 | 17:13

Buruh Batavia Air. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG- Bangkrutnya Batavia Air tidak diiringi dengan kewajiban membayar gaji pekerjanya. Sebanyak 545 pekerja Batavia Air berdemo di depan pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

'Kurator tidak datang, tidak ada respons baik dari curator. Jika tak ada kejelasan, tanggal 14 mendatang karyawan akan berkemah di Bandara,' ujar Kuasa Pekerja Batavia Air Odie Hudyanto, Senin (4/3).

Ketidakhadiran Kurator dalam demo mantan pekerja Batavia Air menyiptakan pembuatan Nota Anjuran yang isinya, kewajiban membayar 13,7 M ganti rugi gaji 545 pekerja. Dilanjutkan dengan pemulangan ijazah dan seritfikat pernah bekerja di Batavia Air.

'Sertifikat penting, agar kita bisa cari kerja lagi,' kata Odie

Untuk penggajian perorangan, paling kecil pekerja mendapatkan uang 7 juta dan paling besar sekitar 60 juta. Rata-rata pekerja mendapatkan 25 juta.

Suasana demo masih tertib, namun sempat berdebat dengan Polres Metro Bandara dan Tangerang. Menurut Odie, polisi tidak mengijinkan masuk karena Bandara harus steril dari kegiatan demonstrasi.

'Kata polisi, bandara objek vital,' ujar Odie

Ketika berdebat, Odie menjelaskan kepada polisi, kalau teman-teman pekerja Batavia di pecat tanpa ada persiapan kerja pengganti. Dan sejak Februari sudah jadi pengangguran.

Bahkan, menurut Odie, sejak September 2012, pihak Batavia tidak menyetorkan Jamsostek untuk kesejahteraan pegawai. Alhasil sejak Februari awal mereka sudah tidak bisa gunakan Jamsostek.

'Tetap saja tidak boleh masuk,' kata Odie

Menurut Odie, Batavia Air tidak ada niat untuk menjalankan kewajiban membayar gaji. Pekerja masih bisa bertoleransi. 'Tapi jika seperti ini kita akan berkemah di Bandara,' ujarnya

Seluruh pendemo yang datang adalah pekerja lapangan dengan, dari Poter, Pengecek tiket, cleaner, security dan mekanik. Ada 475 laki-laki dan 70 perempuan. Sementara tidak ada pendemo dari pilot atau pramugari.

'Pilot dan pramugari merasa kastanya berbeda, Mas,' katanya. (RAZ)
 
SPORT
Siswa SMKN 7 Kabupaten Tangerang Sumbangkan Emas untuk Banten di Popnas XVII Jakarta

Siswa SMKN 7 Kabupaten Tangerang Sumbangkan Emas untuk Banten di Popnas XVII Jakarta

Kamis, 6 November 2025 | 14:44

Siswa SMKN 7 Kabupaten Tangerang asal Kecamatan Panongan, Rama Adimangku, mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Banten dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII 2025, melalui cabang olahraga Speed WR Relay Putra Timurlaut

KAB. TANGERANG
ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

ASN Kecamatan Legok Terlibat Jaringan Narkoba, Camat Sebut Pegawainya Sudah Seminggu Bolos

Kamis, 6 November 2025 | 19:14

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) bernama Akmal Hadi, 44, yang bertugas di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, ditangkap polisi lantaran diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkotika jenis ganja.

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

NASIONAL
Kenali Penyebab dan Penanganan Kaki Diabetes agar Tak Berakhir Amputasi

Kenali Penyebab dan Penanganan Kaki Diabetes agar Tak Berakhir Amputasi

Kamis, 6 November 2025 | 20:48

Diabetes Melitus (DM) kronis seringkali dianggap remeh, padahal kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia) dalam jangka panjang adalah pemicu kerusakan masif pada organ vital.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill