Connect With Us

Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat di Banten

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 19 Mei 2014 | 18:24

Ilustrasi korban pemerkosaan (Ist / Ist)


TANGERANG-Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan pelecahan seksual anak di bawah umur, khususnya di wilayah Tangerang menjadi perhatian serius  Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Pemprov Banten (BPPMD).

Berdasarkan data yang di laporkan pemerintah kabupaten/kota di Banten, BPPMD merekapitulasi data,  ada sebanyak 357 kasus.Sekitar 50 persennya merupakan kekerasan terhadap anak dan 57 kasus diantaranya merupakan pelecehan seksual.

 Kepala BPPMD Provinsi Banten Sigit Suwitarto  mengakui jika setiap tahunnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Banten cenderung meningkat. Kasus tersebut pun jarang terungkap karena korban atau masyarakat setempat enggan melapor.
 
“Ini seperti fenomena gunung es, masih banyak yang tdiak mau melapor. Padahal kita siapkan pendampingan hokum dan perlindungan terhadap korban,” katanya.
 Menurut Sigit, dalam menyikapi berbagai kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis, antara lain penguatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten/Kota dan pengembangan jejaring di beberapa kecamatan pada April 2014.
 
“Serta beberapa upaya pengembangan partisipasi anak melalui pembinaan dan penguatan Forum Anak Banten (FAB) dan pengembangan telpon Sahabat Anak (TESA) 129, sebagi media komunikasi curhat bagi anak dalam menghadapi masalah,” katanya saat menghadiri Gelar Terkonogi Tepat Guna Banten di Mall Metropolis, Kota Tangerang, Senin (19/5).

 Untuk di Kota Tangerang sendiri, pihaknya telah memberikan pembinaan dan pelatihan tentang perlindungan anak kepada 13 Kecamatan serta para kader posyandu. “Supaya mereka bisa mendeteksi dan menyelesaikan kasus kekerasan anak dan perempuan yang ada di wilayahnya,” jelasnya.
 
AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

KAB. TANGERANG
Gedung Pengujian KIR Tercanggih Se-Indonesia Hadir di Legok Tangerang

Gedung Pengujian KIR Tercanggih Se-Indonesia Hadir di Legok Tangerang

Rabu, 30 April 2025 | 23:16

Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.

TANGSEL
Pria Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah di Pamulang, Diduga Dibunuh Keluarga

Pria Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah di Pamulang, Diduga Dibunuh Keluarga

Rabu, 30 April 2025 | 19:01

Seorang pria paruh baya tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah di Jalan Masjid Darussalam, RT04/14, Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 30 April 2025.

KOTA TANGERANG
3..000 Buruh Kota Tangerang Hadiri May Day di Monas

3..000 Buruh Kota Tangerang Hadiri May Day di Monas

Kamis, 1 Mei 2025 | 19:36

Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill