Connect With Us

Dukung Aksi Lawan Radikalisme, 100 Pimpinan Kampus di Banten Terbang Bali

Mohamad Romli | Rabu, 20 September 2017 | 15:00

Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Banten menggelar konferensi pers di Tangerang, Rabu (20/9/2017). (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Sekitar 100 rektor dan pimpinan Perguruan Tinggi di Banten akan menjadi bagian dari 4.000 Perguruan Tinggi dalam perhelatan pertemuan pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk mendeklrasikan aksi kebangsaan melawan radikalisme.

Acara yang rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo tersebut menjadi ajang penting para pimpinan Perguruan Tinggi di Indonesia untuk merumuskan upaya civitas akademika, dalam menangkal paham radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. BACA JUGA : Ansor: Tangerang Masuk Zona Merah Radikalisme

"Aksi ini berangkat dari keprihatinan atas kondisi bangsa akhir-akhir ini, yaitu munculnya ajaran atau paham yang menganjurkan kekerasan, tindakan persekusi, adu domba, penyebaran firnah dan kebencian yang bernuansa SARA," ujar Hamdan, Ketua Steering Committee Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Banten, di salah satu rumah makan di Tangerang, Rabu (20/9/2017).

Oleh karena itu, lanjut Rektor Universitas Serang Raya tersebut, pihaknya memutuskan ikut bertanggung jawab untuk mengambil sikap dan langkah kongkret melawan gerakan radikalisme yang saat ini sedang merebak.

"Sekitar 100 pimpinan perguruan tinggi di Banten akan bergabung dalam aksi kebangsaan ini," tambahnya.

Acara yang akan berlangsung 25-26 September di Nusa Dua, Bali tersebut akan diikuti oleh 432 profesor,  1127 doktor dan lebih dari 2500 magister dengan berbagai acara. "Kegiatannya berupa seminar dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional, Kapolri, Menristekdikti, Menteri Agama dan narasumber lainnya," terangnya. BACA JUGA : Jazuli Ajak Sebarkan Islam Tanpa Radikalisme

Usai mengikuti pertemuan tersebut, pihaknya juga bersama dengan perguruan tinggi di Banten akan membuat gerakan nyata ditingkat kampus maupun di masyarakat untuk menangkal gerakan radikalisme.

"Kami akan rumuskan langkah-langkah yang akan ditempuh terlebih dahulu, lalu membuat aksi nyata agar paham radikalisme tidak masuk ke lingkungan kampus juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memeranginya," tukasnya.(RAZ)

TANGSEL
Gandeng Pengembang BSD, Kemenhub Bakal Bangun Skytrain Lebak Bulus-Serpong

Gandeng Pengembang BSD, Kemenhub Bakal Bangun Skytrain Lebak Bulus-Serpong

Selasa, 13 Mei 2025 | 15:05

Rencana Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun moda transportasi penghubung Jakarta dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dipastikan terus berlanjut.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill