Connect With Us

Hanya 3 Asosiasi yang Diundang, Gabpeknas Merasa Ada Diskriminasi

| Selasa, 19 Juli 2011 | 19:12

Dedi Madsudi (tangerangnews / dira)

TANGERANG- Pansus Perda Pembina Jasa Kontruksi Provinsi Banten menuai kecamaan dari asosiasi Jasa Kontruksi  Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (Gabpeknas).  

Ketua Gabpeknas. Kota Tangsel. Ketua Eldika Sabda Lubis mengatakan, pihaknya merasa kecewa karena Pansus telah melakukan diskriminasi. Sebaiknya, kata Eldika, seluruh asosiasi juga turut diundang.

Kita selaku asosiasi jasa kontruksi menyatakan kecewa. Kenapa tidak seluruh asosiasi jasa kontruksi diudang. Masa hanya Gapensi, Asepknas, dan Gapeknas,” ujarnya.

Senada dengan itu, H Tubagus Baenurzaman  Ketua Gabpeknas Provinsi Banten mengaku, dirinya pun ikut mempertanyakan. Apalagi pihaknya sudah sampai di Hotel Aston Paramount Serpong. “Ikut mempertanyakan , kita juga pelaku pengusaha jasa kontrunsi. Bahkan kita diakui secara nasional. Kami akan mempertanyakan ke Pansus,” katanya.

 Sementara itu, meski diundang, H Dedi Madsudi Sekretaris Gapensi Kota Tangerang mengatakan, dirinya melihat apa yang dilakukan  oleh Pansus ini tidak sejaka dengan perundangan. Karena Perda Pembinaan belum tentu bisa dilaksanakan sebab ada aturan lain di Kota/Kabupaten.

”Saya melihat ini masih premature. Kami mengharapkan Perda yang bisa mensejahterakan seluruh asosiasi di Banten. Belum tentu keputusan ini diterima oleh Kota / Kabupaten. Ini tak ada manfaatnya.  Kita sendiri baru tahu ini setelah sampai sini, karena sebelumnya kami tidak tahu. Kalau pembinaan kan sebenarnya cukup di di Kota /Kabupaten. Apalagi ini berbicara  blacklist.

Blacklist itu kan sudah Undang-undangnya . Dan, yang kena blacklist  juga tidak hanya pengusaha, tapi Pemda juga bisa kena,” ujarnya.  

Anggota Pansus Sri Hartati mengatakan, pihaknya merasa sudah mengundang seluruh asosiasi jasa kontruksi. “Kami sudah mengundang seluruhnya, kami kira justru kenapa tidak hadir. Ini akan kita cari tahu, nyangkut dimana surat itu,” katanya.

Sri Hartati juga mengatakan, soal Perda Pembinaan dirinya akan membahas secara internal mengenai keluhan asosiasi Kota/Kabupaten. Tetapi perlu diingat, batasan Perda ini hanya pembinaan, jangan dilarikan kemana-mana. “Kekhawatiran itu seharusnya tidak ada, kami hanya bermaksud untuk nantinya keseragaman pembinaan. Ketika ini jadi, perangkat lainnya akan mengikuti.  Pembinaan di sini seperti seperti pengawasan, pemberdayaan dan peningkatan SDM asosiasi di Kota/Kabupaten ,” terangnya. (DRA)
 

MANCANEGARA
Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Jumat, 3 Mei 2024 | 09:51

Tertawa adalah salah satu reaksi alamiah manusia. Biasanya dipicu karena peristiwa atau kejadian lucu sesuai dengan selera humor masing-masing Individu.

HIBURAN
Alasan Ria Ricis dan Teuku Ryan Putuskan Bercerai, Gegara Ibu?

Alasan Ria Ricis dan Teuku Ryan Putuskan Bercerai, Gegara Ibu?

Selasa, 7 Mei 2024 | 09:54

Perjalanan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan telah berada di ujungnya. Kedua pasangan ini resmi bercerai usai Pengadilan Agama Jakarta Selatan membacakan putusan cerai pada Jumat, 3 Mei 2024.

SPORT
Yuk, Ikut Aryaduta Fun Triathlon 2024 Tangerang Berhadiah Puluhan Juta

Yuk, Ikut Aryaduta Fun Triathlon 2024 Tangerang Berhadiah Puluhan Juta

Senin, 6 Mei 2024 | 20:35

Hotel Aryaduta Karawaci Tangerang menggelar event olahraga Triathlon dengan total hadiah mencapai Rp20 juta.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill