Connect With Us

Pelaku Usaha Kecil Kota Tangerang Beri Pelatihan Desain Kemasan

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 24 November 2015 | 19:34

Pelatihan desain kemasan yang diadakan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang (tangerangnews.com / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANG - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang terus melakukan berbagai upaya dalam mendorong kemajuan pelaku usaha kecil menengah (UKM) agar terus tumbuh dan bertambah.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni memberikan pelatihan desain dan kualitas kemasan produk. Hal ini dilakukan mengingat kemasan produk-produk yang dijual UKM ini masih kurang menarik dan higienis.

Kasie Bina Industri Kimia, Argo, dan Hasil Hutan (IKAHH) Disperindagkop Kota Tangerang Rokbi Hijaz mengatakan, banyak pelaku UKM yang belum memahami pentingnya standar kemasan produk yang lebih menarik dan dapat menjaga kualitas produk. Akibatnya, produk yang dihasilkan UKM tersebut tidak punya daya saing.

"Kemasan produk UKM kita, seperti makanan, ringan, minuman, dan kue-kue masih jauh dari menarik. Desain seadanya, dan kebanyakan hanya dibungkus plastik tanpa ada merk. Kendalanya memang mereka kurang informasi," katanya, (24/11).

Padahal, menurut Rokbi, kebanyakan konsumen lebih dahulu melihat kemasan sebelum mencicipi produknya. Desain kemasan merupakan media komunikasi untuk mempromosikan produk itu sendiri.

"Kemasan awal menarik orang untuk tertarik pasa prodak, baru melihat isinya. Kemasan juga fungsi utama pemasaran, sebagai media promosi, disamping untuk menjaga kualitas produk agar tetap awet," ujarnya.

Karena itu pelatihan diberikan kepada para pelaku UKM tersebut. Pelatihan telah digelar untuk dua angkatan dimana angkatan pertama pada tanggal 29-30 Oktober 2015 dan angkatan kedua pada 19-20 November 2015. Masing-maaing angkatan diikuti 40 pelaku UKM di bidang makanan ringan, minuman, kosmetik, dan obat.

Materi sendiri diberikan langsung oleh Klinik Pengembangan Kemasan dan Merek Ditjen IKM Kementerian Perindustrian serta Balai Pengembangan Teknologi dan Standarisasi Industri Provinsi Banten.

"Para pelaku UKM diajarkan mulai bahan sampai bentuk kemasan yang menarik. Kemasan yang diinginkan konsumen yakni tertera komposisi produk, merk yang jelas dan masa kadaluarsa. Sedangkan untuk menjaga kualitas produk direkomendasikan kemasan yang berbahan foil, meski agak mahal," kata Rokbi.

Selain memberikan pelatihan, Disperindagkop juga akan membantu UKM untuk mendesain kemasan. Produk UKM tersebut akan dikirim ke Kementerian Perindustrian untuk didesain lebih menarik.

"Nanti desain produk diolah, hasilnya diberikan kepelaku UKM dalam bentuk softcopy, lalu tinggal membuat kemasan sesuai desain yang diberikan," jelasnya.

BANTEN
Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:07

Gubernur Banten Andra Soni memastikan percepatan penyaluran Program Sekolah Gratis untuk tahap kedua yang ditarget akan rampung pada akhir September 2025.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill