Connect With Us

Daya Beli Melemah, Ini 5 Jurus agar Bisnis Bisa Bertahan di Tengah Ekonomi Lesu

Fahrul Dwi Putra | Senin, 9 Juni 2025 | 16:36

Ilustrasi ekonomi mengalami penurunan hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun hingga berakibat pada deflasi. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus menurun selama tiga bulan terakhir, mencerminkan makin melemahnya daya beli masyarakat. 

Pada Maret 2025, Bank Indonesia mencatat IKK turun menjadi 121,1, lebih rendah dibanding Februari yang masih di angka 126,4. Angka tersebut sekaligus menjadi yang terendah sejak Oktober 2024.

Kondisi ini tentu membuat banyak pelaku usaha bertanya-tanya, apakah masih layak memulai bisnis di tengah ekonomi yang tidak pasti? Jawabannya, tetap bisa selama strategi yang diterapkan tepat sasaran.

Berikut lima strategi agar bisnis tetap bisa stabil bahkan berkembang di tengah situasi yang sulit dilansir dari kanal YouTube Venny Jasmine, Senin, 9 Juni 2025.

1. Pilih Model Bisnis yang Tidak Perlu Modal Besar

Di tengah lesunya ekonomi, hindari memulai usaha yang butuh investasi besar di awal. Fokuslah pada bisnis yang bisa dijalankan dengan biaya minim tapi punya potensi pasar luas. Contohnya, jasa editing video, desain grafis, atau reseller produk kebutuhan harian.

2. Prioritaskan Produk yang Fungsional dan Terjangkau

Saat ini masyarakat cenderung mengutamakan barang yang benar-benar mereka butuhkan. Produk yang fungsional dengan harga yang hemat lebih menarik dibanding produk yang sekadar bergaya. Makanan sehari-hari, kebutuhan pokok, serta jasa perbaikan seperti servis motor atau komputer masih tetap diminati.

3. Hindari Produksi Massal Sebelum Uji Pasar

Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi adalah langsung memproduksi dalam jumlah besar tanpa mengetahui respons pasar. Mulailah dengan skala kecil. Coba pasarkan produk ke segmen terbatas dan amati responsnya. Jika ada kritik atau saran, gunakan sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan selanjutnya.

4. Dengarkan Feedback Konsumen

Konsumen adalah sumber data paling akurat untuk bisnis. Dengarkan pendapat mereka, catat apa yang disukai dan kurang diminati. Feedback inilah yang akan membantu menyempurnakan produk agar semakin sesuai kebutuhan pasar. Dengan begitu, potensi produk terjual lebih besar.

5. Konsisten dan Adaptif dalam Menjalankan Usaha

Kunci bertahan di masa sulit adalah konsistensi dan kemampuan beradaptasi. Teruslah aktif memproduksi konten, mempromosikan produk, dan menjaga kualitas pelayanan. Di sisi lain, tetap peka terhadap perubahan tren, kebutuhan, dan kebiasaan konsumen. Jika diperlukan, ubah strategi pemasaran, desain produk, atau cara penyampaian agar tetap relevan.

Membuka usaha di tengah ekonomi lesu memang tidaklah mudah. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan mindset problem-solving, justru bisa menjadi peluang.

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Pilot Project Program Transformasi Bandara se-Indonesia

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Pilot Project Program Transformasi Bandara se-Indonesia

Sabtu, 13 September 2025 | 22:15

Kehadiran PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) yang kini menginjak usia 1 tahun terus berupaya mempercepat pengembangan sektor kebandarudaraan nasional.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KOTA TANGERANG
Kebocoran Ganggu Suplai Air di Kota Tangerang, Perumda TB Targetkan Besok Sudah Normal

Kebocoran Ganggu Suplai Air di Kota Tangerang, Perumda TB Targetkan Besok Sudah Normal

Sabtu, 13 September 2025 | 21:43

Direktur Umum Perumda Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang Tommy Herdiansyah, buka suara terkait gangguan suplai air di sejumlah wilayah sejak beberapa hari terakhir.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill