Connect With Us

YouTuber Korsel Tzuyang Mukbang Seblak Super Pedas di Ciputat

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 24 Maret 2025 | 21:11

YouTuber mukbang asal Korea Selatan (Korsel) Tzuyang makan seblak super pedas di Warung Seblak Prasmanan Murmer, Kampung Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-YouTuber mukbang asal Korea Selatan (Korsel) Tzuyang kembali ke Indonesia untuk kulineran sekaligus membuat konten di sejumlah daerah.

Salah satu tempat yang ia kunjungi yakni Warung Seblak Prasmanan Murmer di Kampung Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Video mukbangnya tersebut dibagikan di kanal YouTubenya pada Sabtu 22 Maret 2025, hingga trending 1 dan dilihat sampai 1 juta lebih penonton.

Dalam videonya tersebut, Tzuyang mengambil banyak toping seblak mulai dari ceker ayam, mie, basko, sosis, tahu fish cake, jamur, sayuran dan berbagai kerupuk.

Pesanannya dimasak hingga menjadi lima porsi dengan tingkat kepedasan level 1 sampai 5.

Tzuyang pun mulai menyantap seblak dari level pertama. Saat pertama kali menyeruput mie dan kuah seblak, ia mengakui rasanya sangat nikmat.

"Wah ini enak banget, rasanya mirip sop buntut gitu loh," katanya.

Kemudian ia memakan satu persatu topping yang dipilihnya tersebut sambil menjelaskan rasanya. Menurutnya rasa seblak agak mirip dengan masakan Korea.

"Ini apa ya? rasa nya mirip bakso di Korea. Ini sih mirip campuran Malatang dan Ramen," ujarnya. 

Tzuyang tampak tak kesulitan menghabiskan dua mangkuk pertama. Namun ketika menyantap seblak ke tiga ia mulai merasakan pedasnya. Tak hanya itu, matanya pun mula berkaca-kaca.

Setelah selesai dengan mangkuk ketiga, Tzuyang berlanjut ke mangkuk keempat. Ia pun merasa khawatir dan takut menyantapnya. Saat menyeruput kuahnya, Tzuyang langsung terkejut dengan rasa pedasnya. 

"Wah ini enak banget, tapi pedes banget. Wah, kenapa tiba-tiba pedasnya kerasa ya," ujarnya sambil tertunduk.

Kecepatannya memakan seblak pun mulai melambat. Ia memakan satu persatu topping tersebut, sambil menahan pedas. Bahkan sesekali ia menyeka air mata dengan tisu karena saking pedasnya.

"Orang Indonesia ternyata tahan pedas juga ya," ungkapnya.

Di tengah makan, ia berhenti sejenak untuk berfoto berama pengunjung warung yang ternyata penggeemarnya. Mulai dari remaja, anak-anak hingga ibu-ibu bergantian beroto dengannya.

Selesai menghabiskan mangkuk keempat, Tzuyang kembali terkejut dengan seblak level 5. Menurutnya seblak itu bahkan lebih pedas dari makan Korea.

"Kalau yang lain pedes dan enak, nah yang ini beneran pedes banget. Ini lebih pedes dari Yeoptteok original menurutku," katanya.

Tzuyang bahkan mengaku mulai pusing dan sempat hendak menyerah. Namun, ia tetap melanjutkan makannya hingga akhirnya berhasil menghabiskan semua porsi. Usai makan, Tzuyang langsung membayar dan berpamitan dengan pemilik warung.

"Alhamdulillah, terima kasih seneng banget sudah datang ke sini, mudah-mudahan suka," ujar pemilik warung.

KOTA TANGERANG
Kebocoran Ganggu Suplai Air di Kota Tangerang, Perumda TB Targetkan Besok Sudah Normal

Kebocoran Ganggu Suplai Air di Kota Tangerang, Perumda TB Targetkan Besok Sudah Normal

Sabtu, 13 September 2025 | 21:43

Direktur Umum Perumda Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang Tommy Herdiansyah, buka suara terkait gangguan suplai air di sejumlah wilayah sejak beberapa hari terakhir.

MANCANEGARA
PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

Selasa, 2 September 2025 | 12:30

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

BANTEN
Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sabtu, 13 September 2025 | 15:29

Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill