TANGERANG-Kobong alias kamar bedeng di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Nurul Huda ludes diamuk si jago merah, Jumat (23/5/2014).
Informasi yang berhasi dihimpun
www.TangerangNews.com, amukan si jago merah mengakibatkan kobong sampai rata dengan tanah terjadi di Kampung Onom, Desa Badak Anom RT 02/05, Kecamatan Sindang Jaya, saat santri ke sekolah yang tidak jauh dari lokasi kobong.
Saksi mata Hamid ,28, mengatakan terbakarnya kobong diduga karena adanya korsleting listrik.
"Entah api dari mana asalnya. Api menjalar begitu cepat, dari kobong satu ke lainnya," ujar Hamid.
Akibatnya, dalam sekejap telah membakar seluruh kobong. Menurut Hamid, karena tidak adanya petugas pemadam kebakaran, sehingga tujuh kobong ludes.
"Semua kitab dan pakaian santri ikut dilahap api," katanya.
Hamid mengaku, sebenarnya kebakaran di kobong dibiarkan warga. Warga ikut bergotong royong dengan santi untuk memadamkan api. "Kalau ada pemadam kebakaran mungkin bisa diselamatkan," katanya.
Pimpinan Ponpes Salafiah Nurul Huda ,Ustadz Sarnadi mengaku pasrah atas ludesnya tempat pendidikan agama yang dia pimpin.
"Ini musibah, dan kami pasrah saja," katanya.
Akan tetapi, dia berharap ada bantuan dari pemerintah setempat."Kami harap Pak Zaki, sebagai Bupati Tangerang bisa memberikan bantuan," harapnya.