TANGERANG-Muhammad Idhar,7, warga Kampung Pabuaran, Desa Pabuaran RT O4/04, Kecamatan Jayanti tewas di bekas galian yang terletak di RT 16/01, Desa setempat.
Idhar dan teman sebayanya ketika itu sedang bermain di bekas galian. Sebab, bekas galian selama ini kerap dijadikan tempat memancing dan mencuci motor setiap menjelang sore.
Namun, saat asyik bermain-main, Idhar dan kawan-kawannya malah mencoba untuk mandi di tempat macing penduduk sekitar tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.
Akan tetapi selang 30 menit kemudian, kedua temannya malah kebingungan mencari Idhar yang tak muncul lagi.
Salah seorang anak melaporkan kejadian tersebut kepada salah seorang pemuda yang asyik mencuci motor atas hilangnya Idhar. Pencaharian Idhar pun dilakukan dan menjelang magrib Idhar diketemukan dalam keadaan membiru tanpa napas.
Pjs Kepala Desa Pabuaran Romli mengatakan, mengetahui ada hilangnya anak kecil di tempat kubangan tersebut. Warga kemudian menyisir lokasi melakukan pencaharian.
“Akhirnya baru bisa diketemukan setelah menyisir galian,” terangnya seperti dikutip dari Bantensatu.com.
Saat diketemukan, anak pasangan dari Dadang dan Ita ini sudah tidak bernapas lagi. Idhar diduga tidak bisa berenang sehingga tenggelam.
“Memang anak kecil kerap bermain di sini, soalnya tempat ini memang banyak difungsikan sebagai tempat pemancingan dan mencuci motor,” terangnya.
Lanjut Romli, jasat Idhar akan dikembumikan ke tempat asal kedua orang tua Idhar yakni di wilayah Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. “Mereka ngontrak di sini, aslinya Menes, jadi mau dimakamkan di menes,” terangnya.
Sementara, Ade, salah satu warga yang ikut dalam pencaharian menuturkan, Idhar meskipun sudah berumur 7 tahun tapi belum sekolah.
“Termasuk orang tidak mampu, sebab, sehari-hari orang tuanya dikenal penjual bubur,” katanya.
Saat musibah tersebutpun lanjut Ade, Dadang sedang tidak berada di lokasi. Sebab, sedang berkeliling berjualan bubur. “Sedangkan ibu Ita hanya menangis dan beberapa kali pingsan,” tutupnya.