Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGERANG-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengkhawatirkan sejumlah objek vital yang ada di Kabupaten Tangerang jika sampai usulan Gubernur Banten Rano Karno soal pemindahan kuasa komando Polres di Tangerang dari Polda Metro Jaya ke Polda Banten disetujui Mabes Polri. #Rano Usul Polres Tangerang masuk ke Polda Banten, Ini Sikap Wali Kota
“Selain Bandara, juga ada PLTU di sini (Desa Kemiri). Objek vital kan itu. Selain itu secara ekonomi makro juga jual mobil semakin susah,” terang Zaki yang mengaku juga telah mendapat aduan penolakan dari masyarakat di Kabupaten Tangerang, Selasa (29/09).
Zaki mengatakan, Rano Karno juga tidak pernah mengajak kepala daerah di Tangerang untuk berkomunikasi atau membahas mengenai usulannya yang kini sedang dikaji Mabes Polri itu.
“Secara informal sih sudah, tetapi kita juga langsung menjawabnya bahwa intinya kita kepala daerah juga keberatan,” terangnya di depan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Tito Karnavian.
Zaki setuju dengan usulan berbagai elemen, jika memang ingin dimaksimalkan lebih baik ditambah Polsek yang ada di Kabupaten Tangerang.
Menurut Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema, memang idealnya setiap satu kecamatan memiliki Polsek.
“Saat ini hanya ada 17 Polsek dari 29 Kecamatan. Itu bagus kalau dimaksimalkan. Sedangkan total personel di Polresta Tangerang hingga saat ini hanya 1300 dari idealnya 2.000 orang,” tuntasnya.
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah