Connect With Us

Motif Utama Pembunuhan Siswi SD karena Dendam Dipanggil Cabe

Denny Bagus Irawan | Rabu, 11 Mei 2016 | 12:00

Galian tempat N didorong di Kampung Ranca Kelapa, RT 01/01, Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, (@TangerangNews / Raden Bagus Irawan)

 

TANGERANG-Petugas Polresta Kabupaten Tangerang, Banten memastikan motif utama pembunuhan terhadap siswi SD yakni N, 8 tahun, yang dilakukan A siswi SMK karena dendam kerap dipanggil cabe-cabean.

 

Hal itu dikatakan Kompol Gunarko, Kasat Reskrim Polresta Tangerang saat pihaknya melakukan kegiatan gali kubur N di Kampung Ranca Kelapa, RT 01/01, Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/05/2016).

 

“Motif utamanya karena pelaku dendam kerap dipanggil cabe-cabean oleh korban,” ujar mantan Kapolsek Cikupa tersebut.

 

Awal dari kasus tersebut menurut Gunarko, karena pihak keluarga yang curiga. Pasalnya sebelumnya korban dijemput pelaku di rumahnya. Kemudian saat jasad korban ditemukan di galian sumur, anting korban tidak diketemukan. “Dari situ keluarga lapor ke polisi, dan kami mendapati keterangan dari tersangka murni karena itu awalnya, karena dendam,” ujarnya.

 

Gunarko juga menjelaskan perihal pihaknya melakukan gali kubur korban, menurut hal itu dilakukan lantaran untuk melanjutkan proses penyelidikan.

 

“Ini kan harus kita otopsi, karena keluarga sudah terlanjur memakam kan, kami gali kubur korban,” ujarnya. Gunarko menyatakan, karena dalam peristiwa pembunuhan tersebut baik korban dan pelaku masih dibawah umur, pihaknya akan menanganinya dengan cepat.

 

“Makanya kita gali kubur segera, agar cepat lengkap proses penyelidikan untuk kita sampaikan ke Kejaksaan,” terangnya.

 

 Adapun soal pasal, Gunarko menyebutkan bahwa ada setidaknya tiga pasal yang dapat menjerat A, yakni Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 365 soal pencurian dengan kekerasan. “Satu lagi Pasal 80 ayat 3 tentang kekerasan terhadap anak, ini karena korban anak-anak,” ujarnya.

 

 Siswi SMK yang sakit hati karena dipanggil cabe-cabean tersebut,  kondisinya menurut Gunarko terlihat dalam keadaan waras saat ini. Namun, dia akan memeriksa kejiwaan pelaku jika memang dibutuhkan untuk memastikan. “Jika nanti dibutuhkan ya kita akan periksa kejiwaannya,” ujarnya.

 

PROPERTI
Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Widari Village, Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok Tangerang

Senin, 16 Juni 2025 | 20:54

Pembangunan infrastruktur jalan tol yang melintasi Kabupaten Tangerang, Banten memberikan dampak positif bagi industri properti.

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

BANDARA
Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Jemaah Haji Tujuan Bandara Soetta Mendarat Darurat di Medan

Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Jemaah Haji Tujuan Bandara Soetta Mendarat Darurat di Medan

Selasa, 17 Juni 2025 | 16:33

Pesawat Saudia yang membawa jemaah haji tujuan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan, Selasa 17 Juni 2025. Hal tersebut diduga dipicu adanya ancaman bom.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill