Connect With Us

Keluarga Pilot di Pondok Cabe Tangsel yakin Kapten Tenguh Selamat

Denny Bagus Irawan | Selasa, 13 Oktober 2015 | 09:13

Suasana rumah duka di Perumahan Villa Asean Jalan Cabe Buntung, RT 03/05 Blok A5, Kelurahan Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel terlihat hanya ada aktivitas berkumpul dari para tamu. (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG SELATAN-Kapten Teguh Mulyatno seorang pilot TNI Angkatan Darat  yang membawa helikopter yang dikelola oleh  perusahaan PT Musimas Bidang Chemical Palm Oil Sawit milik PT Penerbangan Angkasa Semesta dengan beregistrasi PK - BKA jenis EC-130 sempat menitipkan ayam kesayangannya.

 

"Waktu habis nyate pas lebaran Idul Adha lalu, dia kan pas di sini. Dia bilang kepada saya, sebagai kenangan-kenangan luh gue kasih nih ayam," kata Andriansyah orang yang biasa dipercaya oleh Kapten Teguh dalam berbagai urusan luar.

 

Padahal, kata Andriansyah, setahu dia ayam tersebut adalah ayam kesayangan Teguh karena ayam jantan pertama milik Teguh.

 

Menurut Andriansyah, dirinya juga sempat  mendapat tugas terakhir dari Teguh yang meninta agar Andriansyah melihat tanah yang baru saja Teguh beli.

 

"Saya disuruh kirim foto, foto  tanah di Jampang Kali Suren Tajur Halang, di Parung, Bogor. Bapak beli 650 meter tanah di sana," terang Andriansyah.

 

Perintah tersebut dia dapatkan pada Sabtu 10 Oktober 2015. Saat itu dia mendapat tugas melalui pesan Blackberry Messanger sekitar pukul 15.00 WIB.

 

"Setelah saya kirim foto- foto itu ke bapak. Bos bilang ke saya jawab Ok tks. Tapi pas malamnya saya telepon untuk memberitahukan kabar soal tanah, telepon bapak sudah tak aktif lagi," terangnya.

 

Pada keesokan harinya baru lah pihak keluarga mendapati kabar bahwa pesawat helikopter dan bapak hilang. Sedangkan Herman yang bekerja di rumah Kapten Teguh mengatakan, pihak keluarga tak percaya begitu saja bahwa Teguh telah meninggal.

 

"Ibu makanya nyusul ke sana untuk mengetahui informasi pasti. Saya pas kejadian handphone sedang low batt, jadibpas tahu tadi pagi. Akhirnya ibu seharusnya saya yang dampingi kini di dampingi adiknya," kata Herman.

 

 

Istri Teguh bernama Nurbaeti. Sedangkan puteranya bernana Bagas. Adapun Bagas ikut mengantar ibunya ke Medan. Sedangkan anak Teguh paling kecil bernama Caca.

 

"Kalau Bagas kelas 3 SMA. Caca kelas 3 SMP, Caca ada di rumah tapi enggak mau keluar  nangis saja dia," katanya.

 

Nurbaeti berangkat sejak subuh ke Medan juga ditemani Rico adiknya. Nurbaeti belum percaya jika  helikopter suaminya itu belum ketemu.

 

"Selama hidup selalu baik. Sering menolong orang.  Care sama saya. Walau pun saya masih jauh umurnya dia menghargai. Dia beli tanah di Bogor karena membantu pemiliknya yang butuh untuk pesta pernikahan anak pemilik tanah," jelas Herman.

 

Ada pun kenangan terakhir yang Herman ingat saat dirinya sedang membakar sate ketika Idul Adha. "Ya asik saja saat itu dia sama kita akbrab," ujarnya.

 

Tampak hingga pukul 20.30 WIB suasana rumah duka di Perumahan Villa Asean Jalan Cabe Buntung, RT 03/05 Blok A5, Kelurahan Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel terlihat hanya ada aktivitas berkumpul dari para tamu. "Kami menunggu kabar dari Medan," ujar Herman.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill