Connect With Us

Bedah Buku Islam Itu Ramah Bukan Marah

Mohamad Romli | Senin, 19 Juni 2017 | 11:00

GP Ansor Banten melakukan kegiatan acara bedah buku bertema 'Meneguhkan Islam Nusantara Sebagai Islam yang Ramah dan Toleran' di Gramedia World BSD City, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/6/2017). (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Kondisi yang cenderung memanas karena adanya perbedaan pandangan keberagaman dan munculnya potensi radikalisme karena dangkalnya pemahaman agama oleh sebagian masyarakat memunculkan kekhawatiran akan cara pandang umat dalam memaknai teks-teks agama.

 

Kehadiran buku 'Islam itu Ramah Bukan Marah' karya kader Gerakan Pemuda Ansor, Ardiyansyah dinilai menjadi oase dan sumber pencerahan bagi masyarakat untuk menginterpretasi ajaran agama sebagai rahmat untuk semesta.

 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris GP Ansor Banten Khoirun Huda saat acara bedah buku bertema 'Meneguhkan Islam Nusantara Sebagai Islam yang Ramah dan Toleran' di Gramedia World BSD City, Kavling Commercial Park Barat Lot 1-9, BSD City, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/6/2017) sore.

 

Dalam kegiatan yang turut dihadiri penulis buku tersebut juga, Huda yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tangerang menjelaskan, akhir-akhir ini ada kelompok-kelompok yang menampilkan wajah keislaman yang cukup menegangkan. Banyak aksi-aksi teror dan kemarahan yang dilakukan dengan dalih membela Islam. "Hal ini tentu mencederai dan mencoreng nilai-nilai keislaman itu sendiri," ujarnya.

 

Kondisi ini, menurut Huda, tentu sangat memprihatinkan, karena nilai-nilai keislaman yang sesungguhnya selalu menampilkan suasana yang sejuk dan damai, jauh dari berbagai tindak kekerasan. “Hal ini bertolak belakang dengan aksi kelompok-kelompok yang menebar teror kekerasan dan tindakan intoleran yang mengatasnamakan Islam,” katanya.

Ardiyansyah, penulis buku tersebut dalam pemaparannya menyampaikan buku yang ditulisnya ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat untuk mengkaji dan menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin. Ardi, demikian penulis tersebut biasa disapa mengambil contoh beberapa cara pandang sebagian masyarakat yang salah kaprah dalam menilai keislaman karena telah dicampur aduk oleh kepentingan politik.

 

"Sebagai contoh, misalnya ada sekelompok orang yang menganggap saudara muslimnya menjadi kafir dan tidak mau mensalatkan jenazahnya hanya karena urusan politik," ungkapnya.

 

Penulis muda tersebut juga mengatakan bahwa buku ini menghadirkan dan menjelaskan cara pandang keislaman yang moderat yang tidak hanya bersandar pada teks-teks agama, tapi juga berdasarkan pada konteks dan realitas sosial yang ada.

 

Buku setebal 204 halaman ini di kemas secara apik. Tidak hanya mengupas soal Islam yang damai, tapi juga mencoba meluruskan kesalahpahaman persepsi tentang jihad,  konsep kafir dan musrik.

 

Buku yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo ini direkomendasikan untuk pembaca yang ingin mempelajari bahwa Islam adalah ajaran yang menyebarkan kedamaian ke seluruh dunia, bukan teror dan kekerasan.(RAZ)

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

TEKNO
Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Minggu, 27 April 2025 | 21:20

Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill