Lepas Calon Jemaah Haji, Wagub Banten Sebut Hanya Orang Terpilih yang Berangkat
Kamis, 1 Mei 2025 | 20:01
Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara pelepasan calon jemaah haji di Kota Tangerang, Kamis 1 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com-Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap III direncanakan akan sampai ke Balaraja, Kabupaten Tangerang. Tahap III ini rencananya akan menghubungkan Cikarang, Bekasi menuju Balaraja dengan jarak mencapai sekitar 78 kilometer.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyatakan pembangunan Mass Rapid TransiT (MRT) tahap III masih menunggu studi kelayakan yang dirumuskan oleh Kementerian Perhubungan.
"Kita kan masih menunggu studi kelayakan dari pemerintah pusat. Jadi jalan mana, jalur mana yang harus kita tetapkan nanti setelah adanya penyusunan studi kelayakan turun dari pemerintah pusat," ujar Maesyal, Kamis, 28 Maret 2019.
Maesyal berharap, tahap III MRT tersebut dapat disejajarkan atau mungkin berdampingan dengan jalan Tol Jakarta-Merak. Hal tersebut, lanjutnya, supaya memudahkan dari sisi pengawasan termasuk dari aspek pengamanan lalu lintas dan lain sebagainya.
"Saya berharap, nanti pemerintah pusat membuat studi kelayakannya juga harus bersama-sama dengan pemerintah daerah. Tentunya harus sejajar dengan Tol Jakarta-Merak, yang jelas melewati Tol Cikupa dan Balaraja. Berdampingan lah dan nanti kita tunggu hasilnya," katanya.
Maesyal menjelaskan, pembangunan tahap III MRT Cikarang-Balaraja kemungkinan akan melalui berbagai kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Ia menambahkan, program terpadu tersebut bisa disusun bersama-sama dengan pemerintah daerah.
"Saya berharap nanti dalam penyusunan studi kelayakan, Pemkab Tangerang beserta Bappeda, Dishub, atau camat yang dilintasi bisa diundang. Itu semua untuk tanggung jawab bersama. Pemerintah pusat menyusun, kita menyosialisasikan kepada masyarakat," jelasnya.
Maesyal menuturkan, pembangunan MRT dalam rangka mengurai kemacetan yang terbilang sudah kronis dirasakan masyarakat. Jika MRT sudah beroperasi, ia mengatakan, berbagai pertumbuhan baik dari sektor ekonomi hingga pertumbuhan penduduk bisa terjadi.
"Banyak dampaknya, dampak sosial juga pasti ada. Saya berharap pemerintah pusat bisa merumuskan lebih awal terkait masalah rencana program MRT ini," ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang Prasarana Kewilayahan Bappeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandy menjelaskan, program tahap III MRT sudah ternaungi di dalam dokumen rencana induk transportasi Jabodetabek jur (RITJJ), yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Kami sendiri didalam rencana tata ruang wilayah koridornya sudah ditetapkan dalam rangka mengantisipasi, walaupun nanti dalam tahap penyusunan studi kelayakan koridor yang sudah kita tetapkan tersebut sangat mungkin ada perubahan, karena kan nanti di studi kelayakan berbicara tentang kondisi sosial, ekonomi, lingkungan. Tapi yang dapat kami sampaikan bahwa informasi studi kelayakan itu akan segera disusun ditahun depan 2020," ujar Erwin.
Erwin menambahkan, Kabupaten Tangerang sangat merespon program-program strategis nasional, salah satunya rencana tahap III MRT.
"Pemda mendukung terhadap program tingkat nasional. Banyak aspeknya banyak konsekuensinya kalau Kabupaten Tangerang ini letaknya berdekatan dengan DKI Jakarta salah satunya, itu tadi merespon program startegis nasional masuk dalam institusi Jabodetabek," pungkasnya. (MRI/RGI)
Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara pelepasan calon jemaah haji di Kota Tangerang, Kamis 1 Mei 2025.
Jika bicara spot nongkrong super cozy yang wajib dikunjungi di Kota Tangerang, D’Coloni Space Cipondoh bisa jadi rekomendasi.
Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.