Connect With Us

Piutang Tembus Miliaran, PDAM TKR Siapkan Platform Digital

Advertorial | Selasa, 30 April 2019 | 16:49

Direktur Utama PDAM TKR H Rusdy Machmud. (TangerangNews/2019 / Mohamad Romli)

 

TANGERANGNEWS.com-Piutang tagihan rekening air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang selama 3 tahun terakhir mencapai Rp5 miliar lebih. Manajemen perusahaan milik Pemkab Tangerang itu pun melakukan terobosan untuk menimalisir piutang tersebut.

Berdasarkan data PDAM TKR, jumlah piutang sebesar Rp 5.163.810.650 itu berasal dari pelanggan di tiga wilayah pelayanan, 3 kantor cabang dan 4 unit.

"Jumlah piutang tersebut berasal dari 34.223 sambungan langganan. Kami terus berupaya menimalisirnya hingga titik terendah," ungkap Direktur Utama PDAM TKR H Rusdy Machmud, Selasa (30/4/2019).

Petugas PDAM TKR saat mengecek kondisi mesin air di kediaman masyarakat.

Petugas PDAM TKR saat mengecek kondisi mesin air di kediaman masyarakat.

Langkah yang saat ini ditempuh, lanjut Rusdy, adalah dengan mengirimkan surat penagihan kepada pelanggan yang menunggak tersebut. Langkah ini diakuinya cukup berhasil meskipun belum maksimal.

"Salah satu kendala yang dihadapi petugas kami di lapangan adalah tak sedikit rumah mewah yang dalam Kondisi terkunci, sehingga sulit ditagih," bebernya.

Rusdy pun mengatakan, kesadaran pelanggan membayar secara rutin rekening air sangat penting. Dibeberkannya, jumlah pelanggan yang menunggak itu tidak selalu terkendala kemampuan ekonomi, namun lebih pada kesadaran.

"Data tunggakan rekening air pelanggan tahun 2015 sampai 2018 sebesar  Rp5.163.810.650 yaitu sebanyak 34.223 sambungan langganan. Menariknya, berdasarkan analisa kami, pelanggan yang menunggak pembayaran di wilayah pelayan 1 adalah golongan rumah menengah dan mewah. Artinya, ada beberapa faktor yang kami harus jawab, salah satunya kemudahan pembayaran," terang H Rusdy.

Petugas PDAM TKR saat mengecek kondisi mesin air di kediaman masyarakat.

Terkait dengan kemudahan pembayaran itu, lanjutnya, diharapkan menjawab kebutuhan layanan berplatform digital yang saat ini mulai marak digunakan oleh masyarakat.

Karena kata H Rusdy, terdapat kemungkinan bahwa pelanggan dari kelompok ekonomi menengah ke atas membutuhkan sistem pembayaran yang lebih praktis dengan cukup menggunakan telepon pintar.

"Sebenarnya saat ini metode pembayaran sudah bisa menggunakan transfer bank dan pembayaran di minimarket. Namun, pelanggan mungkin membutuhkan yang lebih praktis lagi," bebernya.

Terobosan itu, diakuinya, berdasarkan arahan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang meminta PDAM TKR Kabupaten Tangerang untuk merespon perkembangan teknologi terkini. Karena penggunaan berbagai platform digital menjadi tuntutan masyarakat dan pelanggan yang mulai terbiasa dengan gaya hidup digital di era internet.

"Pak Bupati berpesan agar kami terus meningkatkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menguasai teknologi informasi dan teknologi air minum di era digital ini. Kami tidak menutup terhadap perkembangan teknologi untuk meningkatkan potensi. Era revolusi 4.0 menjadi tantangan kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tutup H Rusdy.(RMI/HRU)

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill