Connect With Us

KPA : Kecamatan Pasar Kemis Rawan Penderita HIV dan AIDS

Mohamad Romli | Selasa, 7 Mei 2019 | 19:00

Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang Efi Indarti. (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang menyebutkan, berdasarkan hasil penelitian dan pengawasan di lapangan atau survailen yang dilakukan lembaga tersebut, wilayah Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang rawan terjadi lonjakan jumlah penderita HIV dan AIDS.

Pasalnya, saat ini di daerah tersebut mulai tumbuh tempat-tempat yang dijadikan tempat mangkal berbagai kegiatan yang berisiko tertular HIV.

“Kecamatan Pasar Kemis tengah mendapatkan perhatian khusus dari KPA. Kami mengkhawatirkan di tahun 2019 ini terjadi ledakan jumlah AIDS/HIV di sana,” jelas Sekretaris KPA Kabupaten Tangerang Efi Indarti kepada wartawan, Selasa, (7/5/2019).

Efi menjelaskan, salah satu daerah yang menjadi sorotan KPA adalah di sekitar kawasan Kali Mati, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis. Pasalnya di daerah tersebut kini banyak dijadikan lokasi mangkal para waria, serta pria-pria penyuka sesama jenis.

“Ini berbahaya, karena berdasarkan hasil pemantauan kami tahun 2016 lalu, lonjakan jumlah penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Tangerang paling banyak disumbang oleh waria dan pria penyuka sesama jenis ini,” jelasnya.

Untuk itu menurut Efi, saat ini pihaknya terus aktif melakukan survailen agar jumlah penderita HIV dan AIDS tidak makin bertambah diwilayah tersebut. 

“Kita terus lakukan survailen," ucapnya. 

Sementara itu, salah satu aktivis KPA Kabupaten Tangerang, Hadi Irawan menambahkan selain di Kecamatan Pasar Kemis, ada 7 kecamatan lainnya yang juga menjadi pengawasan. Kecamatan tersebut diantaranya Kosambi, Teluknaga, Sukadiri, Cikupa, Balaraja, Jayanti dan Tigaraksa.

Hadi mengatakan, hasil penelitian menyebutkan perilaku hidup tidak sehat dengan pasangan menyebabkan tinggi penularan HIV/AIDS terhadap warga di kecamatan tersebut.

Bahkan kasus seks bebas di wilayah itu dianggap sebagai salah satu penyebab tingginya angka penularan virus tersebut.

Berdasarkan data, kata dia, bahwa setiap tahun bertambah lebih dari 45 penderita HIV/AIDS di wilayah ini dan tersebar di wilayah-wilayah tersebut.

“Sebenarnya untuk kasus penyebaran sudah merata hampir di seluruh kecamatan. Hanya saja yang paling banyak terjadi di 8 kecamatan tersebut,” paparnya.

Dia menambahkan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang tahun 2014 sebanyak 266 orang, tahun 2015, 350 orang, dan tahun 2016, 400 orang.

Ditegaskan Hadi, hal ini tidak boleh dibiarkan dan perlu upaya nyata untuk mengatasinya dan pihak terkait harus terjun langsung demi mengurangi jumlah penderita.

“Ini sangat mencemaskan, karena penderita kebanyakan adalah ibu rumah tangga dan anak-anak,” pungkasnya.(MRI/RGI)

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

KOTA TANGERANG
Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Selasa, 16 September 2025 | 18:36

Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).

KAB. TANGERANG
Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Selasa, 16 September 2025 | 20:07

Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill