Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.
TANGERANGNEWS.com-Peristiwa keracunan santri SMPIT Nurul Hikmat ternyata juga diduga menimpa seorang warga Kampung Bugel, Desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis. Bahkan, Rosidi, 56, meninggal dunia pada Kamis (29/8/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari lalu.
Rosidi diduga meninggal karena hal serupa yang dialami para santri, yakni keracunan. Bahkan, peristiwa itu telah dua kali terjadi.
Megi, 22, anak almarhum mengatakan, ayahnya meninggal setelah mendadak sesak napas. Kejadian itu bersamaan ketika sejumlah santri Nurul Hikmat mengalami peristiwa keracunan yang menyebabkan mereka sesak napas.
Namun Megi mengaku tidak bisa memastikan penyebab sesak napas yang berujung kematian yang menimpa ayahnya.
“Meninggalnya malam, itu tiba-tiba napasnya sesak, pusing, mual terus muntah, dan udah dipijat, udah dikerok, setengah jam kemudian, enggak lama, meninggal," ujar Megi, saat ditemui di kediamaannya, Rabu (4/9/2019).
BACA JUGA:
Megi juga mengatakan, saat kejadian itu, ia tidak mencium bau menyengat limbah dari pabrik yang berdiri di sekitar rumahnya.
“Setiap malam memang sering mencium bau tak sedap, tapi saat almarhum mulai merasa sesak, enggak ada baunya sih, tapi tiba-tiba meninggal," ujarnya.
Megi juga memastikan ayahnya tidak memiliki riwayat penyakit sesak napas, bahkan saat kejadian itu kondisi almarhum dalam keadaan sehat.
Sementara, salah satu tetangga korban, Suryanto, mengaku setiap malam selalu mencium bau tidak sedap yang berasal dari industri di sekitar rumahnya.
"Tiap malam memang mencium bau tidak sedap karena di sini ada dua pabrik yang baunya tercium warga. Kalau pabrik yang menyebabkan santri kemarin sesak napas itu memang karena anginnya dari selatan, jadi kena ke sini," katanya.
Sementara, Ade Daryani Kasubag TU Puskesmas Pasar Kemis mengatakan, meninggalnya Rosidi tidak bisa disimpulkan karena keracunan.
"Kami enggak bisa memastikan penyebab meninggalnya," singkatnya.(MRI/RGI)
TODAY TAGKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.
Sejumlah pusat perbelanjaan besar di wilayah Tangerang memutuskan membatalkan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di Sumatera
Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat kelonggaran aturan lalu lintas.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews