Connect With Us

Kresek Jadi Acuan Program Desa BPJS Ketenagakerjaan

Maya Sahurina | Rabu, 25 September 2019 | 13:33

Peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Kresek, Kabupaten Tangerang, di Gedung Serba Guna Tigaraksa, Rabu (25/9/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) meresmikan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Desa Kresek, Kabupaten Tangerang. 

Wakil Bupati Tangerang Mad Romli mengatakan, warga desa-desa di wilayah Kabupaten Tangerang agar mengikuti atau mencontoh Desa Kesek. Sehingga diharapkan jaminan sosial di daerah terkecil semakin merata.

"Mudah mudahan bisa dijadikan contoh desa-desa lain untuk bisa mengikuti program Bpjs Ketenagakerjaan, " ujar Romli, di Gedung Serba Guna Tigaraksa,  Rabu (25/9/2019).

Mad Romli mengatakan, dirinya akan menggerakkan Dinas Ketenagakerjaan setempat untuk menjadikan kepesertaan BPJS  sebagai tolak ukur keberhasilan mereka.

"BPJS kita sebenarnya sudah semua,  tetapi baru PBJS Kesehatan, dan ini program pertama yang memang kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan mudah mudahan juga besok atau lusa bisa dilombakan ditingkat nasional," katanya.

Lanjut Romli, nantinya pihaknya akan memberikan fasilitas kepada masyarakat. "Sementara ini masyarakat kita belum ada acuan hukumnya. Kalau ada aturan hukum yang kira-kira bisa difasilitasi kenapa engga," pungkasnya.

Sementara Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Banten, Eko Nugrianto mengatakan, beberapa desa di Provinsi Banten akan menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sebelum Desa Kresek, pihaknya sudah meresmikan salah satu desa yang berada di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

“Kami harap, semua desa yang berada di Provinsi Banten dapat menjadi desa Sadar BPJS TK walaupun tidak ada seremonial peresmian,” ujarnya.

BPJS Ketenagakerjaan ini, kata Eko, terfokus pada pekerjaan yang bersifat informal karena pada sektor ini belum banyak lembaga atau asosiasi yang memberikan kesempatan untuk ikut jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sementara Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Banten, Eko Nugrianto mengatakan untuk mengikuti persyaratan sebagai desa sadar BPJS Ketenagakerjaan di desa-desa.

"masyarakat harus aktif terlebih dahulu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini 4200 warga sudah ikut BPJS ketenagakerjaan di desa tersebut, atau hampir 91 persen," pungkasnya.(RAZ/RGI)

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

BANTEN
Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Andra Soni Lantik 23 Pejabat, Jamaluddin Jadi Kepala Dindikbud Banten

Senin, 3 November 2025 | 15:51

Sebanyak, 23 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi secara resmi dilantik oleh Gubernur Banten, Andra Soni, Gedung Negara Provinsi Banten, Senin 3 November 2025.

TANGSEL
Tertangkap saat Beraksi di Serpong Park, Maling Motor Babak Belur Diamuk Massa

Tertangkap saat Beraksi di Serpong Park, Maling Motor Babak Belur Diamuk Massa

Senin, 3 November 2025 | 16:45

Seorang pria diduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) babak belur setelah tertangkap warga di kawasan Perumahan Serpong Park, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill