Connect With Us

Sulit Dapat Kerja, Warga Geruduk PT Ching Luh Cikupa

Maya Sahurina | Kamis, 10 Oktober 2019 | 19:33

Suasana unjuk rasa di PT Ching Luh Indonesia di Jalan Raya Serang, Km 15, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/10/2019). (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Ratusan warga Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang menggelar aksi demonstrasi di depan PT Ching Luh Indonesia di Jalan Raya Serang, Km 15, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/10/2019).

Pantauan di lokasi, para warga menggunakan mobil pickup lengkap dengan peralatan aksi demo dan atribut-atribut seperti spanduk yang salah satunya bertuliskan "Jangan Sampai Kami Menjadi Duda Karena Sulit Bekerja".

Suasana unjuk rasa di PT Ching Luh Indonesia di Jalan Raya Serang, Km 15, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/10/2019).

Ratusan warga tersebut tergabung dalam Komunitas Mengurangi Nganggur (KOMENG).

Koordinator aksi, Zaenal Aripin mengatakan, selama bertahun-tahun warga kurang diperhatikan dan diprioritaskan dalam perekrutan tenaga kerja oleh pihak perusahaan PT. Ching Luh Indonesia.

"Kami meminta pihak perusahaan agar bisa menggandeng warga sekitar," ungkapnya.

Baca Juga :

Lanjut Zaenal pada tanggal 01 September 2008, pihak aparat desa bersama warga telah bertemu dengan pihak perusahaan dan menghasilkan sebuah kesepakatan tertulis. Diantaranya, setiap ada perekrutan karyawan pihak perusahaan harus memprioritaskan warga Desa Telagasari.

"Tahun 2008 ada kesepakatan tertulis dari pihak manajeman dan aparat desa. Kami bawa buktinya," jelasnya.

Suasana unjuk rasa di PT Ching Luh Indonesia di Jalan Raya Serang, Km 15, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/10/2019).

Dalam aksinya, warga menuntut tiga hal kepada pihak perusahaan, diantaranya PT. Ching Luh Indonesia dapat menerima warga Desa Telagasari kejaroan tiga pada khususnya, kejaroan luar pada umumnya tanpa mengedepankan kriteria formal oleh perusahaan, hal ini diklaim warga sebagai bentuk tanggungjawab sosial lingkungan untuk penyerapan tenaga kerja.

Tuntutan kedua yaitu memberikan penjelasan dan tanggungjawab perusahaan dengan dengan membawa nama "Maju Bersama Lingkungan".

"Kamu akan terus melakukan aksi sampai ada kesepakatan tertulis diantara kedua belah pihak," pungkasnya.(RMI/HRU)

KAB. TANGERANG
Bupati Tangerang Dilema Tampung Sampah dari Tangsel, Khawatir Ditolak Warga

Bupati Tangerang Dilema Tampung Sampah dari Tangsel, Khawatir Ditolak Warga

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:07

Krisis sampah melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang untuk penataan. Akibatnya, tumpukan sampah tak terhindarkan.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

NASIONAL
Modus Tiket Murah, Waspada Libur Nataru Jadi Sasaran Sindikat Penipuan

Modus Tiket Murah, Waspada Libur Nataru Jadi Sasaran Sindikat Penipuan

Rabu, 17 Desember 2025 | 09:28

Musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) tak hanya menjadi momentum masyarakat bepergian dan berwisata, tetapi juga dimanfaatkan oleh sindikat kejahatan keuangan untuk melancarkan berbagai aksi penipuan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill