Gedung Pengujian KIR Tercanggih Se-Indonesia Hadir di Legok Tangerang
Rabu, 30 April 2025 | 23:16
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
TANGERANGNEWS.com-Petugas Polda Metro Jaya menggerebek klub malam di Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yakni Viper, Minggu (4/10/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
“Benar, awalnya kami meminta agar wilayah (Polsek) mengecek informasi yang kami dapati dari masyarakat dan media online lokal. Namun, wilayah bilang clear (tutup). Kami lalu memantau selama beberapa hari. Benar saja, mereka beroperasi, sampai kami datangi sekitar pukul 03.00 masih ramai,” ujar Kanit 1 Subbidpaminal Bridpropam Polda Metro Jaya, Iptu Ertonias Rony kepada TangerangNews.com, hari ini.
Namun, ketika ditanya kemungkinan ada oknum aparat yang menjadi back-up klub malam tersebut, dirinya tak membantah.
Baca Juga :
“Ya kemungkinan ada orang wilayah yang memiliki andil dalam artian beking sehingga tempat itu berani buka. Seharusnya menurut Perda hanya sampai pukul 22.00 malam. Sedangkan kami mendapati jam tiga masih ramai. Kami lalu mendokumentasikannya. Kebetulan ada awak media mengetahui. Kami tidak mencari-cari, kan informasi itu didapat dari warga. Dan sudah diketahui pimpinan. Ini sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19,” tuturnya.
Sementara itu, Head of Marketing dan DJ Viper club Bagus Hardianto mengatakan, pihaknya tidak membantah bahwa telah beroperasi dan didatangi anggota Polda Metro Jaya.
Namun, dia membantah bahwa ada backup dari pihak Kepolisian setempat. “Bukan beking, jadi owner kami itu adalah ipar dari polisi. Malahan dia yang suka menenangkan karyawan. Dan, saya kasih tahu. Saya ada bukti, hampir semua buka di Gading Serpong,” ujarnya. (RED/RAC)
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.