Connect With Us

Ancaman Bencana Cuaca Ekstrem, Pemkab Tangerang Siagakan Pasukan Penanggulangan

Tim TangerangNews.com | Rabu, 10 November 2021 | 14:40

Danrem Wijayakrama 052, Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar. (@TangerangNews / Kodamjaya-tniad)

TANGERANGNEWS.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang, menggelar apel kesiapsiagaan dan pelatihan pasukan dalam penanggulangan bencana, menyusul terjadinya potensi cuaca ekstrem pada awal 2022 di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Banten, Rabu 10 November 2021.

Danrem Wijayakrama 052, Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar di Tangerang mengatakan, apel kesiapsiagaan ini bertujuan untuk menyiapkan pasukan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait atau antarlembaga dalam mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah setempat.

"Semua stakeholder dan unsur-unsur relawan atau komunitas kita siagakan dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Tangerang," katanya dikutip dari Antara.

Menurutnya, wilayah Banten saat ini masuk dalam daerah terdampak bencana alam hidrometeorologi atau dikenal puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi jelang akhir tahun 2021-2022.

Oleh karenanya, semua pihak harus sudah mulai berpikir untuk mengantisipasi dampaknya manakala itu terjadi dengan melakukan mitigasi bencana.

"Kita juga bukan hanya menyiagakan pasukan saja, tetapi kita lakukan simulasi yang dilakukan Polresta Tangerang. Bagaimana menggunakan alat-alat yang bisa digunakan pada saat operasi penyelamatan," ujarnya.

Selain itu, dari pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan bencana, baik itu bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain sebagainya.

"Nanti dari Pemkab Tangerang akan meninjau kecamatan-kecamatan yang berpotensi terjadinya bencana banjir, tetapi biasanya klasik untuk daerah-daerahnya," tuturnya.

Kemudian, ia menyebutkan, untuk tindakan yang harus dilakukan saat terjadinya bencana alam, pihaknya akan mengerahkan dan memberikan dukungan. Baik itu personel, peralatan, sarana dan prasarana ke lokasi bencana.

Selanjutnya, membantu menyiapkan jalur evakuasi pencarian dan penyelamatan bagi korban yang terdampak.

"Kita juga harus siapkan jalur evakuasi, bagaimana nanti membawa masyarakat yang nantinya kita bawa ke titik pengungsian atau titik evakuasi," ungkapnya.

Ia menerangkan, selain menyiapkan jalur evakuasi korban bencana juga dilakukan penyimpan bantuan layanan kesehatan, distribusi logistik dan lain sebagainya.

"Kita siapkan juga dapur umum, MCK baik yang ada di sarana dan prasarana milik TNI/Polri," jelas Rano.

Dia menambahkan, dalam kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana ini, hal yang paling penting selain penyelamatan juga pendataan terhadap kelompok lanjut usia (lansia). Yang mana menurut dia, pada kelompok tersebut sangat sulit dilakukan evakuasi saat bencana terjadi.

"Karena nanti pada bencana banjir itu, konsentrasi kita biasanya fokus pada evakuasi anak-anak dan wanita. Dan biasanya kelompok lansia terabaikan di tambah ada kesulitan dalam evakuasi lansia ini," terang Rano.

PROPERTI
Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Ruko Grand Boulevard Aniva Ludes Terjual Sebelum Launching

Jumat, 15 Agustus 2025 | 16:24

Di tengah kondisi sektor properti yang fluktuatif, Paramount Land justru mencatat rekor baru. Produk komersial premium Grand Boulevard Aniva Studio Loft ludes terjual bahkan sebelum peluncuran resmi, dengan status over-subscribed

TANGSEL
Pasca Perseteruan di Stasiun Pondok Ranji, Opang dan Ojol Sepakat Damai

Pasca Perseteruan di Stasiun Pondok Ranji, Opang dan Ojol Sepakat Damai

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:09

Perseteruan antara pengemudi ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) soal antar jemput penumpang di kawasan Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, akhirnya berakhir damai.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill