Connect With Us

Lewat Si Cepot, Pemkab Tangerang Sosialisasikan Pembayaran PBB Digital 

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 21 Mei 2024 | 20:30

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony menggelar sosialisasi sistem informasi cetak PBB online terpadu (Si Cepot) serta pembayaran PBB melalui QRIS di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa pada Selasa, 21 Mei 2024. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony menggelar sosialisasi sistem informasi cetak PBB online terpadu (Si Cepot) serta pembayaran PBB melalui QRIS di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa pada Selasa, 21 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Andi Ony mengungkapkan, Kabupaten Tangerang menempati posisi ketiga dalam kapasitas fiskal terbesar di antara 416 kabupaten di Indonesia. 

Andi juga menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai inovasi yang bertujuan memperkuat dan meningkatkan kapasitas fiskal untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Lanjutnya, penyumbang terbesar kapasitas fiskal Kabupaten Tangerang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor pajak. 

"Mudah-mudahan dengan sosialisasi Si Cepot dan pembayaran melalui QRIS ini Pendapatan asli daerah Kabupaten Tangerang bisa semakin meningkat," ucap Andi.

Menurut Andi, pentingnya inovasi berbasis digital, khususnya dalam layanan pajak daerah yang merupakan penyumbang terbesar PAD. 

Terobosan ini, kata Andi, dapat memperkuat kapasitas fiskal Kabupaten Tangerang dan meningkatkan peringkatnya secara nasional.

"Dengan menerapkan digitalisasi tersebut dan pembayaran PBB melalui Qris bisa semakin memperkuat kapasitas fiskal Kabupaten Tangerang," ungkapnya.

"Digitalisasi dalam pemungutan pajak daerah diharapkan dapat meningkatkan PAD Kabupaten Tangerang. Dengan penerapan Si Cepot dan pembayaran PBB melalui QRIS, kapasitas fiskal Kabupaten Tangerang diharapkan semakin kuat," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang Slamet Budhi menjelaskan, Kabupaten Tangerang adalah kota/kabupaten pertama di Jawa dan Bali yang menyediakan kanal pembayaran QRIS dan Virtual Account secara live untuk semua objek pajak dan retribusi daerah.

Dikatakan Slamet, inovasi ini sukses membawa Kabupaten Tangerang meraih predikat Daerah 'Digital' dengan indeks ETPD sebesar 100 persen pada Semester I Tahun 2023 dan 97,5 persen pada Semester II Tahun 2023, menurut Laporan Assessment Bank Indonesia Tahun 2023.

Slamet menambahkan, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wajib pajak dan memberikan kemudahan bagi warga Kabupaten Tangerang untuk mengakses SPPT PBB secara online dan melakukan pembayaran melalui QRIS.

Dia berharap, sosialiasi ini dapat membentuk kebiasaan masyarakat untuk mengakses SPPT secara elektronik dan mempermudah pembayaran PBB melalui kanal pembayaran digital, sehingga pembayaran PBB dapat dilakukan tepat waktu dan lebih hemat biaya dengan QRIS dan virtual account.

KOTA TANGERANG
Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Transaksi Ekspor Kota Tangerang Tembus Rp55 Triliun pada 2025, Alas Kaki hingga Tekstil Jadi Primadona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:20

Sepanjang tahun 2025, Kota Tangerang membukukan lonjakan angka transaksi ekspor hingga mencapai 3,6 miliar USD atau setara lebih dari Rp 55 triliun (kurs sekitar Rp 15.500/USD).

KAB. TANGERANG
Stok Minyakita di Pasar Kabupaten Tangerang Kosong, Warga Beralih ke Minyak Curah

Stok Minyakita di Pasar Kabupaten Tangerang Kosong, Warga Beralih ke Minyak Curah

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:26

Kelangkaan stok yang terjadi pada minyak goreng murah dengan merk Minyakita di Pasar Gudang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang membuat konsumen beralih ke minyak curah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill