Connect With Us

Viral Penumpang Taksi Online Lagi Bawa Bayi Diturunkan Paksa Opang, Kapolresta Tangerang Sambangi Lokasi

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 27 Juli 2025 | 17:26

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mendatangi lokasi penumpang taksi online yang diturunkan paksa opang di Stasiun Tigaraksa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Minggu 27 Juli 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGERANG.com-Seorang ibu yan sedang membawa bayi diturunkan paksa dari taksi online oleh gerombolan ojek pangkalan (opang) di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Hal ini viral hingga memicu kemarahan netizen.

Pasca peristiwa itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah langsung turun tangan mendatangi lokasi di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Minggu 27 Juli 2025.

Indra Waspada mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa itu terjadi pada Jumat 25 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Peristiwa ini berawal saat ada suami istri yang turun di Stasiun Tigaraksa. Keduanya kemudian memesan moda transportasi taksi online dengan titik penjemputan di depan stasiun," katanya.

Ketika sudah naik taksi online, tiba-tiba beberapa opang menegur si sopir. Mereka minta agar tidak mengambil penumpang di depan stasiun. 

Mendengar teguran itu, penumpang perempuan akhirnya ikut berbicara, sehingga terjadi adu mulut dan situasi menjadi memanas.

Para opang lalu memaksa penumpang suami istri beserta bayinya untuk turun dari taksi online dan naik ojek pangkalan.

"Tapi setelah turun, penumpang itu memilih berjalan kaki. Sedangkan taksi online melaju meninggalkan Stasiun Tigaraksa.  Untuk identitas penumpang taksi online sedang kami dalami," terang Indra Waspada. 

Sementara itu ketika di lokasi, Indra Waspada langsung menemui beberapa pengemudi opang. ia terlebih dahulu mendengar keterangan dan keluhan yang disampaikan para opang.

Selanjutnya, memberikan edukasi dan imbauan agar segala sesuatu tidak didasarkan pada emosi. Sebab, baik pengemudi online maupun opang sama-sama mencari penumpang. Jika bersitegang, yang menjadi korban penumpang.

"Kata kuncinya, sama-sama cari makan. Opang dan ojol sama-sama cari makan. Harus dengan tenang, jangan emosi. Yang korban malah penumpang," ucap Indra yang didampingi Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf dan Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama.

Selain opang, Indra juga mendengarkan keterangan dari pengemudi ojek online (ojol). Ia juga akan memfasilitasi kedua belah pihak untuk duduk bersama mencari solusi

Indra Waspada menegaskan, segala tindakan yang meresahkan akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pengemudi opang tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri. 

"Kami yakin penumpang tidak tahu apa-apa. Terus ada kejadian, kalau penumpang tidak terima dan membuat laporan, kan bisa diproses," tutur Indra. 

Indra Waspada juga menegaskan, kepolisian akan terus mendalami dan menyelidiki peristiwa itu. Langkah tindak lanjut dan penyelidikan sebagai respons cepat menindaklanjuti laporan masyarakat.

KOTA TANGERANG
Drum Plastik Berisi Mayat Perempuan Ditemukan di Sungai Cisadane Tangerang

Drum Plastik Berisi Mayat Perempuan Ditemukan di Sungai Cisadane Tangerang

Minggu, 27 Juli 2025 | 17:04

Warga di sekitar aliran Sungai Cisadane, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, digegerkan dengan penemuan sebuah drum plastik berisi sosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya, pada Minggu 27 Juli 2025, siang.

SPORT
Ketua Baru XMOC Tangerang Raya Siap Bangkitkan Organisasi Bermanfaat Bagi Masyarakat

Ketua Baru XMOC Tangerang Raya Siap Bangkitkan Organisasi Bermanfaat Bagi Masyarakat

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:47

Komunitas pengguna Mitsubishi Xpander yang tergabung dalam Xpander Mitsubishi Owner Club (XMOC) Tangerang Raya memasuki babak baru.

BANTEN
BPS: Penduduk Miskin Banten 772 Ribu Orang Periode Maret 2025

BPS: Penduduk Miskin Banten 772 Ribu Orang Periode Maret 2025

Jumat, 25 Juli 2025 | 19:41

Data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten membeberkan jumlah penduduk miskin Provinsi Banten pada periode Maret 2025 mencapai 772,78 ribu orang atau 5,63 persen.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill