Connect With Us

Dokter Tangerang Ingatkan Bahayanya Gaya Hidup Serba Instan, Bisa Picu Diabetes

Fahrul Dwi Putra | Senin, 27 Oktober 2025 | 19:18

Ilustrasi memesan makanan cepat saji melalui ponsel. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Kebiasaan hidup serba cepat di era modern rupanya membawa dampak buruk cukup serius bagi kesehatan. Misalnya saja, lewat kemudahan memesan makanan melalui aplikasi dan kemanjaan layar gadget, diam-diam angka penderita diabetes terus meningkat di Indonesia.

DokterSpesialis Penyakit Dalam Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Timoteus Richard, Sp.PD, mengungkapkan, banyak orang tidak menyadari kebiasaan harian yang tampak sepele justru menjadi pemicu utama penyakit ini.

“Banyak pasien yang tidak sadar bahwa kebiasaan sederhana seperti sering makan fast food, kurang gerak, hingga tidur larut malam karena gadget bisa memicu terjadinya diabetes,” jelas dr. Timoteus.

Ia menjelaskan, makanan cepat saji biasanya tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh, tetapi minim serat serta nutrisi penting. 

Ketika dikonsumsi terus-menerus, tubuh menyimpan energi berlebih sebagai lemak, terutama di bagian perut, sehingga memicu resistensi insulin, yakni awal mula dari diabetes tipe 2. 

Selain itu, lonjakan gula darah setelah makan membuat pankreas bekerja ekstra keras hingga akhirnya kewalahan.

Tak hanya soal pola makan, penggunaan gadget berlebihan juga berperan besar. Aktivitas fisik yang berkurang akibat terlalu lama duduk membuat metabolisme melambat dan lemak menumpuk. 

Lanjur dr. Timoteus, paparan layar sebelum tidur turut memperburuk kondisi karena mengganggu pola tidur, yang pada akhirnya meningkatkan kadar hormon stres dan memengaruhi kestabilan gula darah.

Gejala awal diabetes pun kerap muncul perlahan sehingga sering diabaikan. Seperti rasa haus berlebih, sering buang air kecil, mudah lelah, hingga luka yang sulit sembuh bisa menjadi tanda-tanda awal penyakit ini.

Oleh karena itu, deteksi dini merupakan langkah yang tepat untuk mencegah komplikasi seperti kerusakan ginjal atau gangguan jantung.

Untuk mencegahnya, dr. Timoteus mengimbau masyarakat melakukan perubahan gaya hidup sederhana, seperti mengurangi konsumsi makanan cepat saji, mengatur waktu penggunaan gadget, rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, serta menjaga pola tidur antara tujuh hingga delapan jam.

“Diabetes sering kali berkembang tanpa gejala jelas. Karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting agar kadar gula darah bisa dipantau sejak dini. Dengan pola hidup sehat dan deteksi dini, risiko komplikasi serius seperti gangguan jantung, ginjal, atau saraf dapat ditekan secara signifikan,” kata dr. Timoteus.

Di sisi lain, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong dr. Pitono menambahkan, Bethsaida Hospital Gading Serpong menjadi salah satu rumah sakit yang menyediakan layanan lengkap untuk penanganan penyakit dalam, termasuk diabetes. 

Rumah sakit ini memiliki fasilitas laboratorium modern dan pemeriksaan radiologi dengan tenaga medis berpengalaman untuk memastikan perawatan yang komprehensif bagi pasien.

"Karena bagi kami, setiap pasien adalah bagian dari keluarga yang harus dijaga dan didukung dengan penuh dedikasi," tutup dr. Pitono. 

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

HIBURAN
Festival Balon Udara Wonosobo Hiasi Langit Tangerang

Festival Balon Udara Wonosobo Hiasi Langit Tangerang

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:43

Sejak dini hari, area tersebut sudah dipadati ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari keluarga, komunitas fotografi, hingga pasangan muda yang berkumpul untuk menyaksikan atraksi Festival Balon Udara Wonosobo.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

KOTA TANGERANG
Cegah Siswa Terpapar Konten Negatif, Pemkot Tangerang Bentuk KIS di 198 SMP

Cegah Siswa Terpapar Konten Negatif, Pemkot Tangerang Bentuk KIS di 198 SMP

Jumat, 12 Desember 2025 | 20:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil langkah progresif dengan meluncurkan terobosan baru di dunia pendidikan, yakni pembentukan Kelompok Informasi Sekolah (KIS).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill