Connect With Us

Rampok Santroni SPBU, Rp 20 Juta Raib

| Senin, 15 Oktober 2012 | 15:48

Polisi tampak menurunkan anjing pelacak dalam olah TKP di SPBU Jalan Pemda Tigaraksa. (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Kawanan rampok menyatroni sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) No. 34.15704, di Jalan Raya Bugel, Pemda Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Senin (15/10) dini hari.  Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa uang tunai Rp20 juta setelah menyekap pengawas SPBU beserta keluarganya.

Menurut kepala pengawas SPBU tersebut bernama Herman, peristiwa perampokan itu terjadi Senin  sekitar pukul 2.00 WIB.  Ketika itu SPBU tersebut sudah dalam kondisi tutup. Lalu kurang lebih sekitar 10 orang perampok datang dan langsung masuk ke ruangan tempat  Herman dan keluarganya yang tinggal di samping. Keluarga Herman lalu digiring ke tempat ibadah.

"Mereka membawa kami ke Musola. Lalu kami disekap disana, mereka mengikat tangan kami pakai tali sepatu. Kemudian mulut kami  dilakban,” kata Herman.

Herman beserta istri dan tiga anaknya hanya bisa pasrah ketika disekap. Sebab, kata Herman, para pelaku sangat serius mengancam akan membunuh istri Herman  jika berteriak. Selain itu, para pelaku juga memaksanya untuk memberitahukan tempat brangkas uang tunai. "Mereka mengancam dengan menggunakan golok. Akhirnya saya berikan kunci brangkas,” jelas Herman.

Kawanan perampok kemudian mulai membongkar isi brankas serta mengacak-acak isi kantor SPBU tersebut. "Mereka berhasil mengambil Rp20 juta, tiga unit telepon selular, serta satu  unit laptop. Lalu mereka langsung pergi dengan menggunakan mobil," ujarnya.

Setelah para pelaku melarikan diri, sekitar pukul 04.00 WIB  Herman melaporkan kejadian ini kepada pemilik SPBU yaitu Yasin. Kemudian pemilik melanjutkan laporannya ke Polsek Tigaraksa.
Petgas polisi sendiri ketika berada di lokasi ditemukan linggis dan bangku. Diketahui, SPBU No.34.15074 beroperasi setiap harinya sekitar pukul 07.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.

Sementara itu,  Kapolsek Tigaraksa, Kompol Afronny Sugianto mengatakan sampai sore ini  pihaknya masih melakukan olah TKP. ”Kita sedang mencari bukti-bukti, serta memintai keterangan saksi dan korban. Dan, saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya.

Afronny menambahkan, para kawanan rampok masuk melalui depan dan samping dengan cara melompat. Kemudian melumpuhkan semua penjaga yang ada di dalam SPBU tersebut termasuk istri beserta anaknya. "Para pelaku ini juga datang dengan menggunakan kendaraan dan membawa senjata tajam serta mengenakan penutup wajah," jelasnya.

OPINI
Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Skripsi: Warisan Lama yang Membebani Generasi Baru?

Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:34

Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?

BANTEN
Tempat Lahirnya Ulama Besar, Menag Minta Banten Tetap Toleran

Tempat Lahirnya Ulama Besar, Menag Minta Banten Tetap Toleran

Minggu, 13 Juli 2025 | 14:26

Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjaga Banten sebagai wilayah yang damai dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Sebab, Banten dikenal sebagai tempat lahirnya banyak ulama besar.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Musnahkan 141 Arsip Kedaluwarsa

Pemkab Tangerang Musnahkan 141 Arsip Kedaluwarsa

Jumat, 11 Juli 2025 | 20:13

Ratusan arsip inaktif milik Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang dimusnahkan di Ruang Aula Bandeng Dinas Perikanan, Gedung Usaha Daerah (GUD), Kabupaten Tangerang, Jumat 11 Juli 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill