Connect With Us

Hasil Tes Kejiwaan, Desi Dinyatakan Waras

| Selasa, 9 April 2013 | 16:12

Pelaku penyiksa Davina (tangerangnews / rangga)

TANGERANG-Desi Sintia Dwi, 18, tersangka kasus penganiayaan anak tirinya hingga tewas, Davina Lira Putri yang berusia lima tahun, telah menjalani observasi psikologi oleh Polresta Tangerang. Hasilnya, warga Kampung Peusar, RT 02/01, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang ini dinyatakan waras.

Kasat Reksim Polresta Tangerang Kompol Shinto Silitonga mengatakan, observasi psikologi  dilaksanakan pada Rabu, tanggal 27 Maret 2013, sekitar Pukul 09.00-13.00 WIB. Pihaknya mendapatkan hasil bahwa tersangka tidak mengalami gangguan jiwa dan sadar akan apa yang dilakukannya.

"Tersangka juga merasa bersalah, mencoba hadapi permasalahan ini dengan tegar, kuat dan pasrah. Dia sadar perbuatannya keliru dan harus pertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Dia juga optimis tentang masa depannya," katanya, Selasa (9/4).

Sementara berdasarkan data historisnya, Desi merupakan anak kedua dari sempat bersaudara dan berasal dari keluarga yang tergolong mampu. Namun sejak kanak-kanak, kehidupan keluarga Desi kurang harmonis, orangtuanya sering bertengkar. "Sejak kecil tersangka kurang memperoleh perhatian dari ayahnya," ujar Shinto.

Shinto menambahkan, sejak Desi menginjak kelas 6 SD, orangtuanya bercerai. Desi ikut ke Palembang dan hidup dengan ibu tiri. "Ibu tirinya kerap lakukan kekerasan kepadanya, seperti menampar, memukul dan sering jadi sasaran kemarahan ayah dan ibu tirinya," katanya.

Pada September 2012, Desi dikenalkan ibu tirinya kepada Agus Wastio, 36, ayah kandung Davina Lira Putri. Desi iba dengan Davina karena nasibnya sama dengannya, kemudian dia bersedia menikah dengan Agus.

"Namun pasca nikah, Agus jarang pulang karena kerja sebagai supir ekspedisi. karena jarang komunikasi, terjadi permasalahan rumah tangga yang dipicu oleh Davina, dimana Davina menjadi sulit diasuh, tidak mau sekolah dan mengaji, susah makan, susah mandi, dan lain-lain. Davina juga hanya nurut ketika Agus di rumah," papar Shinto.

Akhirnya, Desi pun kerap memukuli Davina. Hingga puncaknya pada pada Sabtu (16/3) lalu, bocah malang ini tewas akibat pembuluh darah di kepala bagian belakang pecah setelah didorong ibunya ke lantai. "Davina meninggal karena akumulasi dari perasaan tersangka selama ini dan dampak dari pengalaman hidupnya," terang Shinto.(RAZ)
PROPERTI
Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:13

Penjualan tahap pertama Cluster Allurea, hunian perdana dalam Super Cluster THE FLORITZ yang berada di kawasan Asthara Skyfront City, Tangerang, resmi ludes terjual, Sabtu 12 Juli 2025.

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill