Connect With Us

Kota Tangerang Siagakan 40 Bidan Delima

| Rabu, 12 Agustus 2009 | 16:29

TANGERANGNEWS-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tangerang menyiagakan sebanyak 40 bidan dengan nama Bidan Delima sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Tangerang. Menurut Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tangerang Hj. Siti Rochayati, program Bidan Delima merupakan program peningkatan kualitas dan pelayanan bidan yang membuka praktek sendiri atau praktek bidan swasta. Melalui program ini, bidan swasta dapat mengikuti ujian sertifikasi kelayakan mutu dan pelayanan untuk mendapatkan sertifikat Bidan Delima atau sertifikat bidan berkualitas standar IBI. “Bidan Delima disebut juga sebagai bidan yang mempunyai kemampuan khusus, terutama dalam penanganan persalinan. Namun tidak mudah untuk lulus sertifikasi ini, karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi Bidan delima.” Ujar Siti aat Launching Bidan Delima IBI Kota Tangerang dan Seminar Kader Posyandu di ruang Al-Amanah Pemerintah Kota Tangerang, hari ini. Dia menambahkan, program Bidan Delima ini baru pertama kali di luncurkan di Kota Tangerang sekaligus yang pertama di Provinsi Banten, jadi sejauh ini dari 543 bidan di Kota Tangerang yang tergabung dalam IBI, baru 40 orang yang mempunyai sertifikat Bidan Delima. “Diharapkan nantinya semua bidan yang ada dapat mengikuti program sertifikasi ini, sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan.” Lebih lanjut, dia menerangkan, berdasarkan data di pemerintah Kota Tangerang, angka kematian ibu dan bayi di Kota Tangerang menunjukan penurunan yang signifikan dari 14 angka kematian ibu dan bayi di tahun 2007 menjadi 11/100.000 kelahiran hidup atau sekitar 0,011 % di tahun 2008. “Sementara yang terbesar angka kematian ibu dan bayi terbanyak terdapat di Provinsi Banten yang mencapai 337/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut melebihi angka standart nasionalnya yang sebesar 227/100.000,” ungkap Siti.(Rangga)
OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill