Connect With Us

Pengusaha Reklame Tolak Jawaban Pemkot Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 1 Oktober 2013 | 19:52

Reklame dibongkar ( / )

TANGERANG-Sidang perdata gugatan kasus pembongkaran paksa reklame PT Billy Sinar Pratama terhadap Pemerintah Kota Tangerang kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (1/10).

Dalam sidang kali ini, Kuasa Hukum penggugat memberikan berkas replik atas jawaban Pemkot Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten selaku tergugat kepada Majelis Hakim Busteri.

Usai persidangan, Kuasa Hukum penggugat, Sabeni menjelaskan, dalam replik tersebut pihaknya menolak jawaban gugatan yang sebelumnya di berikan pihak Pemkot Tangerang.

Dimana alasan pembongkaran reklame PT Billy Sinar Pratama mengacu pada Peratutan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) no 20/2010 tentang larangan adanya billboard atau papan reklame di bahu jalan.

"Pemkot menggunakan dasar hukum Permen 20/2010. Padahal perusahaan telah melakukan perpanjangan ijin reklame pada tahun 2011 dan itu sudah diberikan Pemkot Tangerang. Seharunya Pemkot memberitahukannya kalau izin tidak bisa diperpanjang," katanya.

Bahkan, kata Sabeni, PT Billy Sinar Pratama juga telah membayar kewajibannya kepada Pemkot Tangerang, seperti membayar pajak sebesar Rp 35 juta dan pajak tanah sebesar Rp 675 ribu.

"Kami punya buktinya dan itu sudah keluar semua. Kalau Permen PU itu yang selalu jadi masalah, biar Majelis Hakim saja yang mempertimbangkan bahwa pembongkaran itu sesuai Permen PU atau tidak," katanya.

Sementara Kuasa Hukum Pemkot Tangerang, Diah Ruri Salaswati mengatakan, pihaknya Meminta kepada Majelis Hakim untuk memberikan waktu sampai tanggal 10 Oktober 2013 untuk mempelajari terlebih dahulu isi replik penggugat.

"Tanggal 10 Kami siap dan tidak bermasalah," ujarnya.

Diah tetap menegaskan bahwa Pemerintah Tangerang sudah melakukan pembongkaran reklame sesuai prosedur dan ada payung hukumnya.

"Saya juga yakin sepenuhnya kepada Majelis Hakim yang menangani perkara ini akan selalu objektif sesuai persidangan" ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Tangerang digugat Rp 1 miliar oleh PT Billy Sinar Pratama karena diduga merobohkan reklame milik perusahaan jasa periklanan tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Gugatan yang diajukan Direktur PT Billy Sinar Pratama Yanti berawal dari perlakuan diskriminasi yang dilakukan Pemkot Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten.

Penggugat merasa dirugikan karena reklame billboard miliknya yang dipasang di Jalan Jenderal Sudirman, Modernland, Kota Tangerang dibongkar paksa oleh aparat Satpol PP Kota Tangerang dan Provinsi Banten pada 6 Juli 2013 tanpa pemberitahuan secara lisan maupun tertulis.

Akibat pembongkaran secara paksa itu, penggugat mengalami kerugian secara materiil Rp 400 juta dan kerugian secara imateriil sebesar Rp1 miliar.
KOTA TANGERANG
Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Jumat, 3 Mei 2024 | 18:53

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan program pelestarian potensi cagar budaya.

MANCANEGARA
Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Jumat, 3 Mei 2024 | 09:51

Tertawa adalah salah satu reaksi alamiah manusia. Biasanya dipicu karena peristiwa atau kejadian lucu sesuai dengan selera humor masing-masing Individu.

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

TANGSEL
Jukir Liar Gigit Jari Satpam Sampai Putus di Pondok Aren Tangsel Terancam 5 Tahun Penjara

Jukir Liar Gigit Jari Satpam Sampai Putus di Pondok Aren Tangsel Terancam 5 Tahun Penjara

Jumat, 3 Mei 2024 | 16:00

Iwan Misanto alias Botol, juru parkir (jukir) liar di kawasan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menggigit jari satpam sampai putus karena masalah parkir, telah ditangkap Polisi dan ditetapkan tersangka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill