Connect With Us

Dibacok Anak Stress, Sekeluarga Kritis di RS Sari Asih Ciledug

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 18 November 2013 | 16:30

Ilustrasi Pisau Berdarah (istimewa / TangerangNews)


 
TANGERANG-Empat dari lima korban pembacokan satu keluarga yang dilakukan oleh, Mahmudin alias Udin, di Taman Vila Meruya, Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (17/11) kemarin, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang.
 
Pelaku pembacokan merupakan salah satu anak dari keluarga tersebut. Udin diduga mengalami gangguan hingga membacok seluruh keluarganya.
 
Korban yang dirawat di RS Ciledug diantaranya, Marmah, 50, ibu pelaku, dan Julian, 20, sepupu pelaku. Hingga saat ini masih terbaring tak berdaya di ruang rawat inap. Marmah mengalami luka bacok di bagian telapak tangan hingga nyaris membuat jari jempolnya putus. Sedangkan Juliana mengalami luka bacok di kepala dan tangan, hingga tulangnya retak.
 
Sementara Maswan, ayah pelaku, dan Yuli, saudara pelaku, sudah diizinkan pulang oleh tim dokter karena hanya mengalami luka ringan di bagian kepala.
 
Korban yang paling parah adalah Mulyadi, yang mengalami luka di kepala serta urat nadi tangan sebelah kiri putus dan kini dalam kondisi kritis dirawat di RS Yadika Karang Mulya.
 
Hendra, salah seorang perawat RS Sari Asih mengatakan, seluruh korban masuk sekitar pukul 07.00 WIB, Minggu (17/11). Mereka langsung ditangani tim dokter IGD.
 
"Ibu dan sepupunya sih yang paling parah. Sampai harus di jahit. Cuma untuk detail jumlah jahitannya saya kurang tau. Yang pasti keduanya harus tetap tinggal di sini untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," terangnya.
 
Salah satu keluarga korban, Maria menjelakan, kejadian tersebut bermula dari Udin yang dilarang masuk oleh keluarganya. Belakangan, Udin diketahui sedikit mengalami gangguan jiwa akibat mempelajari ilmu tertentu. Akibatnya Udin seringkali mengamuk dan merusak sebagian fasilitas rumahnya.
 
"Dia sedikit ada gangguan jiwa, sering mengamuk kalau di rumah, melempar perabotan. Sampai akhirnya malem kemaren dia gak boleh masuk, dan saat keluarga tidur, Udin bawa golok dan langsung ngamuk," terangnya.
 
Untuk diketahui, tragedi pembacokan sekeluarga sekitar pukul 08.45 WIB Minggu (17/11). Saat itu, 5 korban satu keluarga di antaranya ada yang tidur. Tiba-tiba tanpa ada permasalahan langsung mengamuk membacok kelima korban. Pembacok yang diketahui bernama Udin, 30, merupakan anak kedua keluarga tersebut.
 
Saat pihak kepolisian dari Polsek Kembangan sudah mengamankan pelaku dan menyita satu pisau dan satu golok sebagai barang bukti.
OPINI
Ironi Pendidikan: Ketika Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Disebut Beban Negara

Ironi Pendidikan: Ketika Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Disebut Beban Negara

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:38

Menyebut guru sebagai beban negara juga sama artinya dengan mereduksi peran besar mereka dalam membentuk generasi penerus. Guru bukan sekadar pegawai yang digaji, tetapi pendidik yang menanamkan nilai, pengetahuan, dan karakter bangsa.

KAB. TANGERANG
Mahasiswa Unis Gelar Diskusi Bareng Warga, Cari Jalan Kelola Sampah di Kampung Besar Teluknaga 

Mahasiswa Unis Gelar Diskusi Bareng Warga, Cari Jalan Kelola Sampah di Kampung Besar Teluknaga 

Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:51

Kelompok 2 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menginisiasi diskusi terbuka bersama warga Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

BANDARA
17 Agustus, Penumpang Pesawat Diminta Ikut Sikap Sempurna 3 Menit

17 Agustus, Penumpang Pesawat Diminta Ikut Sikap Sempurna 3 Menit

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 19:37

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan menggelar peringatan detik-detik proklamasi di 37 bandara pada 17 Agustus 2025. Para penumpang pesawa pun diminta untuk bersikap sempurna selama 3 menit.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill