Connect With Us

Dishub Kota Tangerang Akui Sulit Urai Macet

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 12 Desember 2013 | 17:25

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Tangerang Facthulhadi (tangerangnews / dira)


 
TANGERANG-Dinas Perhubungan (Dihub) Kota Tangerang mengakui kesulitan mengurai kemacetan di sejumlah titik. Pasalnya, selain terkendala infrastruktur, budaya masyarakat yang enggan menggunakan kendaran umum menjadi faktor sulitnya mengatasi kemacetan tersebut.
 
Beberapa titik yang kerap menimbulkan kemacetan panjang diantaranya pertigaan Sangiang,  U-turn depan Rumah Sakit Sari Asih Sangiang, persimpangan kawasan Pusat Pemerintah Kota Tangerang di Jalan Jenderal Sudirman, persimpangan SD Negeri 4 dan 5 Sukasari serta U-turn Tangcity Mall.
 
Menurut Sekertaris Dishub Kota Tangerang Fatchulhadi, memang tidak mudah merentas titik-titik kemacetan. Setiap tahun terjadi pertumbuhan volume kendaraan yang keluar masuk kota Tangerang.  Tak hanya itu, masyarakat lebih suka naik kendaran pribadi dari pada kendaran umum.
 
"Tahun 2013, volume kendaraan untuk mobil sebanyak 177 ribu unit, dan motor 1,1 juta unit. Volume kendaraan lebih besar dibanding ruas jalan dengan rasio 0,8 persen. Jumlah penumpang untuk kendaraan pribadi rata-rata hanya 1,5 persen, sedangkan angkutan umum 40 persen," katanya.
 
Untuk di persimpangan Sangiang, Kecamatan Periuk, Fatchulhadi menjelaskan, bahwa titik tersebut kemacetannya sudah crowdeed. Hal itu disebakan karena geometrik desain persimpangan yang tidak representatif. "Kondisi persimpangannya belok langsung, harusnya ada jari-jarinya. Selain itu jalannya berlubang dan menanjak," katanya.
 
Meski demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena persimpangan tersebut di Jalan Moh Toha, yang masuk kategori jalan provinsi sehingga menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten.
 
"Untuk pemeliharaannya, kita bisa intervensi. Tapi kalau pembangunan, kita tidak berani. Selain itu, kita juga tidak bisa memasang area traffic control system (ATCS), karena dari sisi desain tidak memungkinkan," tukasnya.
 
Ditanya bagaimana koordinasi dengan Badan Koordinasi Lalu Lintas (Bakorlantas) yang dialamnya juga ada unsur kepolisian. Pasalnya, Dishub dan kepolisian kerap saling lempar soal kemacetan. Fatchulhadi mengaku koordinasi terus dilakukan.
OPINI
Data adalah Aset Strategis Bangsa, Bukan Sekadar Angka

Data adalah Aset Strategis Bangsa, Bukan Sekadar Angka

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:01

Di tengah gelombang transformasi digital, kita sedang menghadapi realitas baru: data menjadi komoditas paling berharga. Istilah “data is the new oil” tidak lagi sekadar jargon teknologi, tapi telah menjadi kenyataan ekonomi dan politik global.

BANDARA
Kota Mandiri Seluas 1.100 Hektare Hadir di Perimeter Utara Bandara Soetta

Kota Mandiri Seluas 1.100 Hektare Hadir di Perimeter Utara Bandara Soetta

Jumat, 16 Mei 2025 | 19:40

Asthara Skyfront City, kota mandiri yang dikembangkan Asthara Group di atas tanah lahan seluas 1.100 hektare, hadir berdampingan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

AYO! TANGERANG CERDAS
Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar SPMB SMA SMK Banten 2025

Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar SPMB SMA SMK Banten 2025

Sabtu, 24 Mei 2025 | 18:51

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Provinsi Banten untuk jenjang SMA, SMK, dan SKH akan segera dibuka pada Juni 2025.

HIBURAN
Unik, Mie Kangkung Johan di Kota Tangerang Jadi Incaran Pecinta Kuliner Klasik 

Unik, Mie Kangkung Johan di Kota Tangerang Jadi Incaran Pecinta Kuliner Klasik 

Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:00

Di balik banyaknya kuliner dari luar negeri yang semakin menjamur, ada satu sajian legendaris yang mulai langka namun tetap dirindukan, yakni mie kangkung

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill