Connect With Us

Pegawai K2 yang tak lolos PNS akan jadi Kelompok P3K

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 12 Februari 2014 | 18:03

Dadi Budaeri (Rangga / TangerangNews)


TANGERANG-Informasi kelulusan Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) dari Tenaga Honorer Kategori 2 (K2) untuk Kota Tangerang belum bisa diakses di situs milik Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yakni www.menpan.go.id.
 
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Dadi Budaeri, yang baru diumumkan di website itu baru Provinsi Bali. “Untuk Provinsi Banten belum. Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Banten akan diumumkan bersamaan,” kata Dadi Budaeri, Rabu (12/2).
 
Menurut Dadi, sebelumnya Menpan sempat mengundur pengumuman CPNS yang dirilis pada tanggal 5 Februari 2014 lalu. Namun, setelah pengumuman muncul, belum ada informasi untuk CPNS dari K2 di Provinsi Banten. “Saya tidak mengetahui kenapa hasil seleksi tidak diumumkan serentak,” katanya.
 
Dijelaskannya, jika pengumuman telah keluar, tiga hari kemudian berkas CPNS di Kemenpan akan langsung dibawa oleh Pembina Kepegawaian Provinsi Banten. Selanjutnya pihak provinsi akan memanggil Pemerintah Daerah yang ada di Provinsi Banten untuk menerima berkas tersebut. “Itu sesuai arahan Menpan,” ujar Dadi.
 
Ditanya terkait adanya dugaan manipulasi data, yang menyebabkan hasil seleksi CPNS untuk Kota Tangerang belum diumumkan. Dadi menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang hanya memfasilitasi seleksi saja, sementara proses pemeriksaan hasil tes dilakukan pemerintah pusat.
 
“Kita hanya kebagian tempat sebagai penyelenggara untuk seleksi, proses melakukan pemeriksaan hasil jawaban di pusat. Daerah tidak dilibatkan. Jadi rasanya tidak mungkin ada manipulasi data di sini,” katanya.
 
Dadi menyebutkan, sebelumnya ada 2.882 tenaga honorer K2 di Pemerintah Kota Tangerang yang ikut seleksi CPNS. Sementara untuk quota yang disediakan oleh Kemenpan, Dadi mengaku tidak mengetahuinya. “Quota yang diberikan tidak diberi tahu apakah 10 atau 20 persen,” ujarnya
 
Jika para tenaga honorer tersebut tidak lolos seleksi, kata Dadi, mereka otomatis tidak akan terpilih jadi CPNS. Namun, mereka tetap bisa bekerja dengan status Kelompok P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerjasama) berdasarkan ketentuan UU No. 5 /2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
 
“Tapi itu harus seleksi lagi, yang menetapkan metode seleksinya Kemenpan. Proses seleksinya hampir sama dengan CPNS, tapi statusnya bukan CPNS,” ujarnya.
WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill