TANGERANG-Meski telah dibuka, RSUD Kota Tangerang belum bisa melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Tangerang, baik untuk peserta umum maupun peserta peralihan dari Askes dan Jamsostek.
“Ya kita belum bisa buka layanan kesehatan gratis untuk peserta BPJS. Karena kelas RSUD Kota Tangerang belum teregister di Kementerian Kesehatan. Sebelum ada penetapan kelas, kita belum bisa kerjasama dengan BPJS,” kata Dirut RSUD Kota Tangerang dr Ati Pramudjiwati, Kamis (20/2).
Menurut Ati, kelas RSUD Kota Tangerang sendiri didaftarkan sebagai tipe C. Namun, dari segi fasilitas dan layanan, telah memenuhi kriteria tipe B.
“Awalnya dari perencanaan, struktur oganisasi dan managemen, kita mengajukan usulan tipe C. Tapi fasilitasnya sudah tipe B, jadi bisa dinaikkan gradenya. Tapi untuk awal-awal kita tipe C dulu,” katanya.
Ati magatakan, jika kelas sudah ditetapkan oleh Kemenkes, pihaknya akan langsung membuka layanan untuk peserta BPJS.
“Untuk sementara pelayanan gratis baru tersedia bagi warga Kota Tangerang yang telah dicover program multiguna oleh Pemkot Tangerang. Untuk warga luar Kota Tangerang tetap bayar sebagai pasien umum,” ujarnya.
Seperti diketahui, RSUD Kota Tangerang akhirnya resmi dibuka Selasa (18/2) setelah sempat tertunda lama. Namun, pelayanan yang dibuka baru rawat jalan.
Belum dibukanya pelayanan RSUD secara keseluruhan karena masih ada hal teknis yang perlu disempurnakan. Salah satunya adalah masalah obat-obatan yang sampai saat ini belum selesai dilelang.
Ati menyebutkan, untuk pelayanan rawat jalan ada 17 poli spesialis diantaranya spesialis gigi, penyakit dalam, paru-paru, jantung, jiwa, syaraf, THT, bedah, mata, anak, kulit kelamin, kandungan dan rehab medik fisio terapi. Untuk layanan tesebut disediakan 40 orang spesialis dan 35 dokter umum.