Connect With Us

Perampok Toko Sembako di Ciledug Terlilit Hutang

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 14 Maret 2014 | 18:28

Kanit Reskrim Polsek Ciledug menjenguk korban perampokan (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 
TANGERANG-Pihak kepolisian memastikan motif pelaku pembunuh pemilik toko di Ciledug adalah perampokan. Pelaku yang diketahui bernama Irwan melakukan hal tersebut karena terlilit hutang hingga ratusan juga.
 
Hal itu dikatakan Kanit Reskrim Polsek Cileduk Iptu I.R Situmorang mengatakan itu pada Jumat (14/3).   
 Menurutnya, berdasarkan hasil olah TKP,  pelaku yang merupakan warga Petukangan, Jakarta Selatan itu rencananya mau mengambil barang berharga, tentunya dengan melumpuhkan korban terlebih dahulu.
 
"Pelaku mengakui karena terlilit hutang ke pihak lain sampai ratusan juta. Mungkin dia didesak untuk membayar oleh pihak yang dihutanginya," katanya.
 
Dikatakan Situmorang, selama ini pelaku suka membeli barang dagangan dari korban untuk dijual di toko kelontongnya. Karena itu dia sudah mengenal lokasi. "Pelaku menilai toko korban merupakan lokasi strategis untuk melakukan aksinya," paparnya.
 
Dijelaskan Situmorang, sebelum kejadian pada Senin (10/2) sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku sempat memantau situasi target yang akan dirampok. Pelaku berdiam di salah satu ruko yang tertutup dan tidak berpenghuni.
 
"Kemudian pada Selasa pagi, pelaku yang sudah menyiapkan pisau menyelinap masuk ke toko sembako milik korban dan menutupnya wajah dengan masker, untuk menutui identitasnya," katanya.
 
Namun pelaku aksi pelaku diketahui pemilik toko, Tjin Djoen Nen alias Anen. Saat itu lah mereka adu jotos. Kemudia pelaku mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menusuk korban. Kegaduhan itu pun terdengar oleh istri korban, Akim. 
 
"Kebetulan istri korban mempunyai ilmu silat, dia langsung melakukan perlawanan,” katanya.
 
 Akim sempat menggigit jari pelaku dan merebut pisaunya. Dia hendak menusuk wajah pelaku, tapi pelaku menghindar. Lalu Akim membuka masker pelaku dan menendangnya hingga terjatuh. Dia langsung menindih pelaku dan menusuk wajah pelaku hingga terkapar.
 
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti satu buah pisau dapur. Pelau dijerat Pasal 365 KUHP ayat 3 tentang pencurian dengan kekerasan. "Ancaman maksimalnya 15 tahun penjara," paparnya.
 
Seperti diketahui Anen alias Ricky pemilik toko sembako di Jalan Hos Cokroaminoto, RT 1/1, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangetang  tewas setelah berduel dengan perampok yang menyatroni tokonya, Selasa (11/3) pagi.  Selain Anen, Akim istrinya pun ikut berduel dengan pelaku.  
TANGSEL
Pedagang Bendera di Tangsel Keluhkan Sepi Pembeli Gegara Bendera One Piece Viral

Pedagang Bendera di Tangsel Keluhkan Sepi Pembeli Gegara Bendera One Piece Viral

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 21:00

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Republik Indonesia (RI), para pedagang bendera dan atribut kemerdekaan mengeluhkan sepinya pembeli, Sabtu 02 Agustus 2025.

TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

KOTA TANGERANG
Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Identitas Mayat Dalam Drum di Tangerang Masih Misteri

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 23:00

Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill