Connect With Us

Calo BPJS Bergentayangan, Warga Resah

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 4 Mei 2014 | 16:56

Pemohon BPJS Tangerang Membludak (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

 
TANGERANG-Para calo kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) belakangan mulai membuat resah. Pasalnya, mereka kerap membuat warga yang sudah lama mengantre, seringkali tidak kebagian jatah untuk membuat kartu tersebut.

Martoyo, 40, warga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengatakan jika para calo tersebut mulai berani melakukan praktiknya secara terang-terangan. Bahkan, mereka  menjalankan aksinya dengan membawa tumpukan berkas yang langsung diberikan kepada petugas.

"Ini terjadi di Kantor BPJS Cikokol Kota Tangerang. Mereka membawa tumpukan  berkas langsung ke petugas," ungkapnya, Minggu (5/4).

Dikatakan Maryoto, para calo juga menerapkan tarif yang cukup mahal, untuk pembuatan kartu BPJS kesehatan. Satu kartu bisa dikenakan tarif Rp 200-300 ribu, sehingga wraga tidak perlu lagi mengantre.

"Saya pernah ditawari calo, dan harganya gila-gilaan. Padahal banyak warga  yang datang dari wilayah pelosok Tangerang, mereka adalah warga miskin. jadi untuk menggunakan jasa calo, warga pun tidak mampu," tuturnya.

Andan, 25, warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan, sempat merasa jengkel dengan para calo tersebut. Dia mengancam akan mengadukan tindakan calo nekat ini ke pihak yang berwenang.

"Ya jengkel lah saya, sudah antre dari pagi, tapi kalah sama calo. Padahal ada sebagian yang mensyaratkan kartu BPJS yang memang benar-benar untuk berobat," katanya.

Sebelumnya Bupati Tangerang Zaki Iskandar juga sempat mengeluhkan kepada pihak BPJS, terkait minimnya kantor yang bisa melayani warga Tangerang dalam pembuatan kartu BPJS.

"Bayangkan saja, warga se-Tangerang raya ada sekitar 6 juta orang. Dan dalam satu hari, petugas BPJS hanya mampu melayani pembuatan kartu sekitar 2.000 orang. Yaa kapan bisa selesainya," tegas Bupati.

Bahkan, kata Zaki, penempatan kantor BPJS yang hanya berada di Cikokol Kota Tangerang, dinilai rentan menjadi area praktir calo. "Kalau sudah begini, sudah pasti jadi lahannya calo. Misalnya saja, warga saya yang dari Kresek, Mauk, harus jauh-jauh datang ke Cikokol untuk membuat kartu  BPJS. Kalau tidak kebagian ya jasa calo yang dipakai," tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya sudah menyampaikan kepada tim penyelenggara BPJS untuk segera membuka kantor cabang, yang digunakan khusus di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Minimal, ada 5 Kantor BPJS yang tersedia di wilayah Kabupaten. Biar warga gak harus jauh-jauh, dan susah payah ke kantor Cikokol. Dan hal ini sudah saya utarakan kepada pihak penyelanggaran BPJS beberapa waktu lalu. Semoga bisa segera mendapatkan jawaban," terangnya.



 
 
TANGSEL
Tak Hadir Apel Hari Kesadaran Nasional, Wali Kota Tangsel Denda ASN Rp5 Ribu

Tak Hadir Apel Hari Kesadaran Nasional, Wali Kota Tangsel Denda ASN Rp5 Ribu

Kamis, 17 Juli 2025 | 23:47

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memberikan sanksi denda kepada ASN yang tidak hadir tanpa keterangan jelas dalam Apel Hari Kesadaran Nasional, di Lapangan Puspemkot Tangsel, Kamis 17 Juli 2025.

BANDARA
Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:37

Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

NASIONAL
Polisi Jaring 32 Ribu Pengendara Tak Pakai Helm SNI dalam Dua Hari Operasi Patuh Jaya 2025

Polisi Jaring 32 Ribu Pengendara Tak Pakai Helm SNI dalam Dua Hari Operasi Patuh Jaya 2025

Jumat, 18 Juli 2025 | 11:29

Korlantas Polri mencatat puluhan ribu pelanggaran lalu lintas selama dua hari pelaksanaan Operasi Patuh 2025. Jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI)

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill