Connect With Us

PSB di Tangerang Dikeluhkan

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 13 Juli 2014 | 18:46

Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) (Google / TangerangNews)

 
TANGERANG- Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  atau PSB di sekolah berstatus negeri tahun ajaran 2014/2015 dengan sistem domisili 30 persen,  mendapat banyak keluhan dari orang tua siswa.


Seperti yang dikatakan Dimah, warga Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda mengatakan, bahwa sistem tersebut memberatkan anaknya masuk ke sekolah negeri. Pasalnya di kelurahan Jurumudi tidak ada SMP negeri, sehingga anaknya harus masuk melalui jalur umum ke sekolah negeri di kelurahan lain.
 
“Bagaimana kami yang kelurahannya tidak mempunyai sekolah SMP, sedangkan melalui cara umum sangat lah sulit, dikhawatirkan banyak permainan uang di dalamnya,” jelasnya, kemarin.
 
 
Untuk itu, dia meminta agar Dinas Pendidikan mengkaji ulang sistem tersebut. Sebab menurutnya, pembangunan sekolah disetiap wilayah Kelurahan dan Kecamatan di Kota Tangerang sekarang ini belum merata.
 
“Mohon dikaji ulang lagi, untuk wilayah yang belum punya SMP atau SMA negeri sepertinya tidak bisa diterapkan,” ungkap Dimah.
 
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Hidayat menjelaskan bahwa sistem domisili ini awalnya dibuat karena melihat pengalaman tahun 2013 dimana masyarakat yang tinggal dekat sekolah negeri malah tidak diterima,  karena kalah bersaing dengan warga lain. Akhirnya, mereka malah sekolah jauh dari rumah.
 
“Itu awal pembentukan kebijakan PPDB domisili dimana 30 persen kuota bangku diprioritaskan untuk warga sekitar sekolah. Jadi sekolah punya tanggung jawab untuk mengakomodir warga sekitar,” jelasnya.
 
Namun, masalahnya, kata dia, pembangunan sekolah negeri belum merata, khususnya SMP dan SMA. Seharusnya, basisnya merata minimal disetiap kelurahan ada satu sekolah negeri. Pihaknya sempat berdiskusi dengan Dinas Pendidikan terkait keluhan masyarakat tersebut dan menginginkan agar ada aspek kemerataan.
 
“Kita ingin kuota 30 persen ini dibagi lagi lingkup-nya, untuk wilayah yang sekolah negerinya sedikit. Radiusnya perluas jangan hanya tingkat RT, tapi sampai tingkat kecamatan. Namun nampaknya belum bisa diterima,” tukasnya.
 
Oleh karena sistem ini sudah berjalan, Hidayat mengatakan, pihaknya  akan melihat hasilnya. Kedepan, sistem tersebut akan dievaluasi.

“Sepertinya memang perlu ada evaluasi. Supaya semua masyarakat terakomodir, sehingga ada cakupan keadilan bagi masyarakat,” jelasnya.
 
 
KAB. TANGERANG
Pantai Tanjung Pasir Tangerang Dipadati Pengunjung, Tapi Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Pantai Tanjung Pasir Tangerang Dipadati Pengunjung, Tapi Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Senin, 9 Juni 2025 | 18:17

Sejumlah pedagang di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan sepinya pembeli , Senin 09 Juni 2025.

PROPERTI
Paramount Land Diakui Internasional, Raih Penghargaan Developer of the Year Indonesia

Paramount Land Diakui Internasional, Raih Penghargaan Developer of the Year Indonesia

Senin, 9 Juni 2025 | 22:20

Paramount Land berhasil meraih penghargaan Developer of the Year Indonesia dalam ajang bergengsi Real Estate Asia Awards and Built Environment Awards 2025 yang diselenggarakan pada 5 Juni 2025 oleh Real Estate Asia.

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Sambut Kepulangan 51.314 Jemaah Haji

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Sambut Kepulangan 51.314 Jemaah Haji

Senin, 9 Juni 2025 | 16:36

Kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dimulai pada Kamis 12 Juni 2025, dini hari.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill