Connect With Us

Disnaker Kota Tangerang Gagas Kartu Pencari Kerja Online

Rangga Agung Zuliansyah, Advertorial | Minggu, 2 November 2014 | 16:18

Ilustrasi Teknologi Informasi (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 
TANGERANG-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang tengah memanfaatkan informasi teknologi (IT) berbasis jaringan internet dan komputerisasi untuk membuat layanan pembuatan kartu pencari kerja (AK-I) online.
 
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang Mahdia mengatakan, kartu ini nantinya dapat mempercepat dan memudahkan pembuatan kartu pencari kerja yang sebelumnya masih manual.
 
“Kita sedang mematangkan aplikasi pembuatan kartu AK-I bekerjasama dengan Dinas Infokom Kota Tangerang yang diharapkan segera terbentuk,” jelasnya.
 
Menurutnya, kartu pencari kerja online ini sejalan dengan program informasi bura kerja online yang telah dibentuk Disnaker. Masyarakat tinggal membuka di website Disnaker Kota Tangerang, di sana mereka dapat mencari lowongan kerja dan melamar melalui email.
 
"Kita  mencoba memaksimalkan kembali kekuatan internet guna memudahkan proses inputing data pencari kerja dan lowongan kerja yang ada," katanya.
 
Berdasarkan informasi Bursa Kerja Online di website Disnaker Kota Tangerang, jumlah pencari kerja yang tergabung lebih dari 25 ribu orang, yang terdiri dari 13 ribuan pelamar laki-laki dan 12 ribuan pelamar perempuan. Sementara jumlah perusahaan yang membuka lowongan sebanyak 47 perusahaan.
 
Sementara jumlah angka pengangguran di Kota Tangerang secara keseluruhan sebanyak 73.000 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 12.000 pengangguran murni dan 61.000 pengangguran setengah terbuka. Jumlah antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia pun tidak seimbang.
 
Untuk mengurangi angka pengangguran tersebut, Disnaker pada tahun 2015 mendatang akan menambah pelatihan bagi calon tenaga kerja di Balai Latihan Kerja yang selama ini sudah berjalan. Setidaknya tiga pelatihan akan ditambah untuk meningkatkan kemampuan calon tenaga kerja.
 
Kadisnaker Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, bahwa penambahan pelatihan ini akan dilakukan pada awal tahun depan. Pihaknya bekerjasama dengan beberapa lembaga yang berkompeten agar pelatihan dapat berjalan maksimal.
 
"Pelatihan yang ditambah seperti security, perhotelan, mekanik pesawat dan ada beberapa lagi yang jenis kerjanya saat ini sangat dicari," kata Abduh.
 
Saat ini Disnaker tengah melakukan penjajakan agar lembaga tersebut siap untuk ikut melatih calon tenaga kerja ini. Untuk konsep angkatan pelatihan, kata Abduh, masih sama dengan yang sebelumnya, dimana satu angkatan berjumlah 20 orang, dimana mereka akan mendapatkan pelatihan hingga 60 hari secara gratis dibiayai oleh pemerintah.
 
"Nantinya mereka akan disalurkan setelah mendapatkan pelatihan, dengan demikian diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran," tegasnya. (ADV)
 
BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

HIBURAN
Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Onad dan Istrinya Ditangkap Usai Pakai Ekstasi di Ciputat

Minggu, 2 November 2025 | 19:51

Artis sekaligus musisi Leonardo Arya atau Onadio Leonardo ditangap aparat Polres Metro Jakarta Barat terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill