Connect With Us

WH: Bantuan Korban Gempa Harus Selektif

| Senin, 5 Oktober 2009 | 17:02

TANGERANGNEWS-Wali Kota Tangerang Wahidin Halim meminta kepada instansi penerima bantuan dana untuk korban gempa bumi di Sumatera Barat dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi agar bertindak selektif dan korektif. Sebelum menerima bantuan dana tersebut, pengguna anggaran hendaknya mempelajari secara administrasi maupun aspek hukumnya. “Kalau bantuan itu tidak memiliki manfaat, kalian jangan ragu untuk menolak. Kalau pun diterima, konsultasikan dulu dengan pimpinan daerah,” tegasnya Wahidin saat memimpin apel di plaza gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, hari ini. Selain itu, Wali Kota juga menginstruksikan kepada seluruh pegawai dan masyarakat Kota Tangerang agar siap siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir dan dampak akibat paska terjadinya bencana tersebut. Langkah ini perlu dilakukan mengingat hujan berskala lokal dan perubahan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini terjadi di Tangerang dan wilayah di tanah air lainnya. “Sikapi bencana alam gempa bumi yang terjadi di tanah air dan Asia Pasifik ini sebagai ujian atau hukuman atas perilaku manusia yang tidak ramah dengan lingkungan, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan dan terjadilah bencana,” tutur Walikota dengan nada prihatin. Terkait terjadinya bencana alam gempa bumi di Sumatera Barat berkekuatan 7,6 SR, Wali Kota atas nama Pemkot Tangerang menyampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa atas bencana nasional tersebut. Untuk itu, Walikota mengajak seluruh pegawai dan masyarakat Kota Tangerang untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu warga Sumatera Barat yang tengah dilanda bencana.(rangga)
KAB. TANGERANG
Dinkes Kabupaten Tangerang Tegur 15 SPPG Akibat Langgar Standar Gizi

Dinkes Kabupaten Tangerang Tegur 15 SPPG Akibat Langgar Standar Gizi

Selasa, 4 November 2025 | 22:27

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menegur sebanyak 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dinilai belum memenuhi standar kelayakan dalam proses pengolahan makanan, pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill