Connect With Us

Polisi Periksa Orang Tua Korban Ciledug Berdarah

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 9 Juni 2015 | 13:51

Lokasi TKP Kampung Dukuh, Sudimara Pinang, Kecamatan ciledug, Kota Tangerang pada Minggu (7/6/2015) (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Kepolisian melakukan pemeriksaan saksi orang tua kakak beradik korban pembantaian dengan jemput bola ke lokasi kejadian di Jalan Masjid Al Baido, RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (9/6).

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, kedua orang tua korban yakni Riwan Silaban dan Rahmawati diperiksa di salah satu rumah tokoh masyarakat.

"Karena kita pertimbangkan faktor pisikologis kedua orang tua korban yang masih trauma dan belum siap dimintai keterangannya. Tapi karena kita minta pengendalian cepat proses penyelidikan dan sangat diperlukan jadi kita layani kita yang datang ke sini," jelasnya.

Untuk korban Rizky, yang juga merupakan saksi kunci peristiwa tersebut, menurut Sutarmo masih belum bisa diperiksa, karena tadi malam koma lagi. "Kita tunggu kondisinya membaik dulu," jelasnya.

Menurutnya, karena ini kasus luar biasa, dan korbannya anak-anak, disamping pelaku dapat dijerat dengan Pasal 338 KUPH tentang pembunuhan, juga akan dilapis dengan pasal perlindungan terhadap anak yang mengkibatkan meninggal. "Acamannya 15 tahun penjara," tandasnya.

Seperti diketahui, dua orang kakak beradik Muhammad Rizky, 15, dab Putri Mariska Sakina alias Fitri, 13, dibantai oleh orang tak dikenal.

Dalam kejadian tersebut,  Putri tewas dengan leher tergorok sedangkan kakaknya, Rizky, kritis dan sempat dilarikan ke rumah sakit Bakti Asih Ciledug.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/6) sekitar pukuk 15.00 WIB. Warga mengetahuinya setelah mendengar teriakan Rizky yang meminta pertolongan. Dia ditemukan telah telungkup bersimbah darah dengan leher masih tertusuk samurai.

Saat kejadian, orang tua mereka, tengah pergi keluar untuk membeli kambing akikah. Warga mengaku sebelum peristiwa itu terjadi, ada seorang pria berpostur tinggi tegap berkulit hitam bertamu ke rumah korban.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill