Connect With Us

Keluarga Bibit Pilih Bungkam

| Jumat, 30 Oktober 2009 | 14:43

TANGERANGNEWS-Pihak keluarga Bibit Samad Riyanto yang tinggal di Desa Pedurenan, RT01/12 No.7 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang pilih bungkam. Tidak ada keterangan yang keluar dari keluarga inti Bibit, hanya seorang sopir Bibit yang mau memberikan keterangan kepada wartawan. Sopir Bibit yang memiliki nama Bambang AW mengatakan, sejak Kamis (29/10) hingga Jumat (30/10) pagi istri Bibit, yakni Titik sudah tidak ada lagi dikediamannya itu. Soal kemana tujuan mereka pergi, Bambang mengaku tidak mengetahuinya. Kemungkinan keluarga pergi ke rumah Bibit yang lain dibantah Bambang. “Setahu saya rumah pak Bibit hanya ada dua, pertama di Perumahan Ciledug Indah I dan di sini, tetapi kalau di Ciledug Indah I, karena banjir kini hanya ditempati yang kerja di rumah ini,” tutur Bambang kepada TangerangNews.com pagi ini. Namun pengakuan Bambang terbantahkan, karena sekitar pukuln 01.00 WIB (ketika salat Jumat), keluarga itu baru keluar dari kediamannya. “Ibu sudah berangkat, jenguk bapak. Tetapi ke Bandara dulu jemput anaknya,” kata Ato yang mengaku sepupu dengan Bayu anak Bibit. Menurut Bambang, dirinya adalah sopir Bibit dari kantor Komisi Pemberantas Korupsi. "Saya bukan sopir pribadinya, saya sopir dari KPK, " katanya. Sesaat Bibit akan ditangkap, kata dia, dirinya memang yang mengantar Bibit. Hari itu, kata Bambang, sebelum wajib lapor ke Mabes Polri, Bibit ke Gedung Mahkamah Konstitusi terlebih dahulu. Saat dalam perjalanan ke Mabes Polri untuk melakukan wajib lapor, Bibit menurut, Bambang tidak mengira akan langsung ditahan. "Tetapi pak Bibit terlihat biasa saja," tuturnya. Sejak dirinya menjadi sopir Bibit, dijelaskan, Bibit adalah orang yang irit bicara. Kesehariannya dalam mengatar Bibit terbilang tidak ada yang khusus. "Habisnya bapak itu orangnya biasa saja, dia nggak takut tuh sama makanan apa aja. Dia sih selalu bilangnya kalau memang kita benar ngga usah takut sama siapa saja," tuturnya. Tetapi diakuinya, Bibit memang lebih sering puasa dibandingkan hari dia tidak berpuasa. Pantauan di kediaman Bibit rumah yang luasnya lebih dari 300 meter itu terlihat sepi. Dipekarangan rumah (bagasi) purnawirawan Brigadir Jenderal Polisi itu ada dua kendaraan roda empat dan satu roda dua. Dua kendaraan roda empat itu, yaitu Kijang Inova berwarna Hitam B 1817 AC dan VW warna telor asin yang sudah butut dan sudah tidak ada lagi nomor polisinya. Sedangkan roda duanya, Tiger warna Hitam dengan nomor polisi B6513 CMZ. Sedangkan di depan kediamannya terdapat kendaraan roda empat milik keluarga itu juga yakni Toyota Corolla B 8144 AA warna Cokelat. Meski Bambang mengaku tidak ada orang di kediaman itu. Namun aktifitas dikediaman itu terlihat ramai. Misalnya, ada anak kecil yang dijelaskan seorang pria berkumis dengan mengenakan batik di dalam rumah itu bahwa anak kecil itu adalah cucu dari Bibit. Sedangkan muncul seorang wanita yang keluar masuk ke rumah itu dengan mengendarai sepeda motor matic Suzuki Skywafe yang dikendarai oleh Rini anak Bibit. (dira/dira)
MANCANEGARA
Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Butuh Hiburan? Coba Kunjungi 5 Tempat Paling Lucu di Dunia 

Jumat, 3 Mei 2024 | 09:51

Tertawa adalah salah satu reaksi alamiah manusia. Biasanya dipicu karena peristiwa atau kejadian lucu sesuai dengan selera humor masing-masing Individu.

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

KOTA TANGERANG
Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Jumat, 3 Mei 2024 | 18:53

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan program pelestarian potensi cagar budaya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill