Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi
Jumat, 2 Mei 2025 | 19:05
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
TANGERANG-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan mahasiswa pembebasan Tangerang (GMPT) berdemo menyuarakan tuntutannya agar pemerintah membubarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror karena dinilai telah melakukan tindakan semena-mena terhadap masyarakat, Minggu (20/3/2016).
Dengan membawa spanduk dan poster, para mahasiswa beroriasi di Jalan Raya Daan Mogot, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Koordinator aksi demo Muhamad Kholiq mengatakan, aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa ini, menuntut supaya pemerintah membubarkan Densus 88 anti teror yang telah memperlalakukan semena-mena terhadap rakyat. Mereka kerap menembak mati orang yang masih diduga teroris.
"Densus 88 tidak mengedepankan asas paraduga tak bersalah. Mereka selalu mengekekusi targetnya di lapangan. Kita melihat juga kasus Densus yg berdasarkan akumulasi dari beberapa kasus yang kemudian menimbulkan keresahan masyarakat," ujar Kholiq.
Selain itu, kata Kholiq, pihaknya juga menuntut profesionalisme Densus 88 yang di bentuk sejak tahun 2004 lalu itu. Mereka tidak melindungi masyarakat, namun malah menzalimi dengan mengeksekusi ratusan orang.
"Berdasrakan data-data dari Komnas HAM. Sekitar 118 orang menjadi korban Densus 88 tanpa proses pra peradilan,” terangnya
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi mencanangkan program sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP swasta umum secara bertahap mulai tahun 2025.
Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pemasangan layar televisi pintar (smart TV) di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.