Connect With Us

Distanak Monitoring Ribuan Hewan Kurban

| Selasa, 24 November 2009 | 17:48

 
TANGERANGNEWS-Jelang hari Raya Idul Adha, sejumlah petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Tangerang memonitoring kesehatan hewan kurban di seluruh Kecamatan. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan hewan kurban.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distanak Kota Tangerang Carum Supandi mengatakan,  dari hasil pemeriksaan petugas tidak menemukan penyakit yang berbahaya pada hewan kurban tersebut. Namun, pihaknya tetap melakukan monitoring untuk selalu mengetahui perkembangan kesehatannya.

“Dari sekitar 7.000 hewan kurban seperti sapi, kambing dan domba yang telah diperiksa, kami belum menemukan hewan kurban berpenyakit. Hanya saja ada beberapa yang terkena flu, tapi itu tidak berbehaya. Jadi , hewan kurban di Kota Tangerang relatif aman,” katanya, siang ini.  

Carum menjelaskan, hewan kurban yang dijual para pedagang hanya diperiksa secara umum seperti pemeriksaan tingkah laku dan pola makan. Dikatakannya, jika tingkah laku hewan mencurigakan, maka pihaknya akan melakukan pemeriksaaan secara khusus. “Tapi sejauh ini tingkah lakunya wajar. Kalau yang tidak wajar itu misalnya seekor sapi merebah dengan posisi kelapa menunduk hingga waktu yang lama, itu pasti sedang sakit,” jelasnya.

Pihaknya mengerahkan sekitar 50 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban yang disebar di 400 titik strategis di Kota Tangerang. Petugas tersebut merupakan Kandidat Dokter Hewan (KDH) dari Bogor.

“Mereka disebar ke lapak-lapak penjualan hewan kurban. Di setiap tempat telah ditugaskan 3 sampai 4 orang untuk melakukan pemantauan hingga hari H Idul Adha,” ungkap Carum.
Sedangkan terkait pandemi penyakit antraks pada hewan kurban yang banyak berasal dari Bogor dan Purwakarta. Chaerul mengatakan akan melakukan pemeriksaaan surat kesehatan hewan kurban yang bersal dari dua tempat tersebut.

“Sebenarnya pemda Bogor sendiri telah melarang satu daerahnya yang merupakan tempat pandemi antraks untuk mengirimkan hewan kurban keluar Kota. Tapi untuk antisipasi, akan kita lakukan pemeriksaan administrasi lagi terhadap para pembawa hewan kubran,” tandasnya.(rangga)

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

TEKNO
Hati-hati Tertipu, Begini Cara Membedakan QRIS Asli dan Palsu

Hati-hati Tertipu, Begini Cara Membedakan QRIS Asli dan Palsu

Sabtu, 3 Mei 2025 | 18:04

QRIS merupakan metode pembayaran digital yang banyak digandrungi lantaran dinilai lebih cepat dan oraktis dibandingkan uang tunai.

TANGSEL
Maling Gasak Elektronik dan Uang Tunai di SDN Setu Tangsel, Kerugian Capai Rp30 Juta

Maling Gasak Elektronik dan Uang Tunai di SDN Setu Tangsel, Kerugian Capai Rp30 Juta

Sabtu, 3 Mei 2025 | 18:17

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bhakti Jaya di Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibobol kawanan maling.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill