Apa yang Harus Diperhatikan Saat Mengirim Barang Pecah Belah?
Senin, 13 Januari 2025 | 17:04
Mengirim barang pecah belah memang sering membuat kita sedikit deg-degan, ya. Apalagi kalau barang tersebut punya nilai sentimental atau mahal
TANGERANGNews.com-Universitas Gajah Mada (UGM) bersama dengan Kementerian Dalam Negeri menjadikan Kota Tangerang sebagai Pilot Project Pengembangan Smart City di Indonesia.
Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang dalam beberapa tahun terakhir terus melakukan pembenahan pelayanan publik dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi.
Dan sebagai langkah awal, pihak UGM melalui Central for Digital Society (CfDS) memberikan pelatihan pengembangan Smart City kepada para aparat Pemkot Tangerang di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Senin (31/10) lalu.
"Kota Tangerang menjadi salah satu kota potensial yang memang dalam beberapa tahun terakhir sudah begitu luar biasa pengembangan smart city-nya," terang Managing Director of CfDS, Dedy Permadi, Ph.D saat memberikan sambutan didepan para peserta Smart City Training.
Disampaikannya, Smart City merupakan jawaban terhadap perkembangan populasi penduduk duni yang demikan pesat.
"Salah satu solusi untuk menghadapi perkembangan jumlah penduduk yang begitu luar biasa adalah pemanfaatan Smart City, karena Smart City diproyeksikan 30 tahun kedepan bisa menghemat energi dunia sebesar 30 %," terangnya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Gensly, M.Ap yang juga Kasubdit Peningkatan Kapasitas Daerah menyampaikan bahwa terpilihnya Kota Tangerang sebagai salah satu pilot project Smart City di Indonesia tidak terlepas dari usaha pembenahan yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam pelayanan publik.
"Kita memilih 7 kota dan 3 kabupaten dalam rangka pelaksanaan Smart City, dan Kota Tangerang menjadi salah satunya," ujarnya.
Wakil Wali Kota Bicara Konsep Kota Cerdas
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang juga hadir membuka langsung acara tersebut mengatakan, konsep kota cerdas diharapkan mampu mengatasi permasalahan perkotaan saat ini.
Lanjut Wakil, pengembangan berbagai aplikasi saat ini di Kota Tangerang untuk mendukung pelayanan masyarakat agar cepat dan tepat.
"Sebagai komitmen Kota Tangerang dalam pembangunan kota cerdas, Kota Tangerang merekrut pegawai berkemampuan programer agar mampu mendukung merealisasikan hal tersebut." ungkap wakil dalam acara yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Lantai 3.
Kota Tangerang bersama 10 kota lain di Indonesia dijadikan pilot projet pengembangan smart city yang merupakan kerjasama 3 pihak, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Universitas Gajah Mada, dan Microsoft Indonesia.
Mengirim barang pecah belah memang sering membuat kita sedikit deg-degan, ya. Apalagi kalau barang tersebut punya nilai sentimental atau mahal
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengimbau masyarakat waspada terhadap adanya modus penipuan mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Kemkomdigi) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memblokir lebih dari 35.000 konten yang mempromosikan makanan, obat, dan kosmetik ilegal sejak tahun 2018.
Setelah melakukan Konferensi Provinsi Luar Biasa (Konferprovlub), Pengurus PWI Provinsi Banten mengunjungi Korem 064/Maulana Yusuf pada Senin, 13 Januari 2024.