Connect With Us

Cabuli Santri, Guru Agama di Tangerang Divonis 14 Tahun

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 6 Desember 2016 | 18:00

Harjo Harjoko alias Ujo seorang terdakwa kasus persetubuhan anak, divonis 14 tahun penjara dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (5/12/2016) kemarin. (@TangerangNews.com 2016 / Rangga A Zuliansyah)

 

TANGERANGNews.com-Harjo Harjoko alias Ujo seorang terdakwa kasus persetubuhan anak, divonis 14 tahun penjara dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (5/12/2016) kemarin.

Selain itu, guru agama di Tangerang ini juga dikenakan denda sebesar Rp300 juta. Menyikapi putusan tersebut, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Muhamad Fazrin mengatakan, putusan terhadap terdakwa memang menjadi kewenangan majelis hakim. Namun demikian, dia berharap hukuman yang diberikan dapat menjadi efek jera terhadap pelaku kejahatan seksual anak. 

"Kita bukan bicara puas atau tidak puas, pastinya hakim mempunyai pertimbangan dalam memberikan keputusan. Tapi kita berharap ada keadilan dan membuat efek jera bagi pelaku," kata Fazrin.

Fajrin mengungkapkan, dalam pertimbangannya hakim menyatakan yang paling memberatkan adalah perbuatan terdakwa menghancurkan masa depan anak. Kemudian hingga saat ini psikologis korban terganggu dan mengalami trauma. "Tadi terdakwa menerima putusan tersebut, kalau jaksa pikir-pikir," ucapnya.

Ditambahkan Fazrin, kedepan ia berharap tidak ada kekerasan yang menimpa anak di Kota Tangerang. Maka itu, Pemerintah Kota Tangerang maupun Dinas terkait bisa turut serta memberikan perlindungan terhadap anak.

 “Kota Tangerang sudah punya Perda Pelindungan Anak, semoga hak-hak anak untuk dapat hidup nyaman juga dapat terpenuhi. Kota layak anak yang sudah dicanangkan oleh Walikota juga harus didukung dan diwujudkan," tukasnya.

 Sebelumnya, Jaksa dari Kejari  Tangerang menuntut terdakwa Harjo Harjoko alias Ajo selama 15 tahun penjara dalam sidang lanjutan dugaan persetubuhan terhadap anak yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (7/11/2016) lalu. Selain hukuman penjara, jaksa juga menuntut guru ngaji di wilayah Karawaci Kota Tangerang tersebut dengan denda Rp600 juta subsider 6 bulan penjara.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill