Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis
Selasa, 16 September 2025 | 18:36
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
TANGERANGNews.com-Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menghimbau agar warga Kota Tangerang tidak melakukan aksi ke 112 ke Jakarta pada Sabtu (11/2/2017) besok.
“Tidak usah ke Jakarta, karena memang di sana tidak ada apa-apa, di Tangerang saja. Sebaiknya masyarakat Kota Tangerang tidak terpengaruh dinamika di Jakarta,” katanya saat melakukan silaturahmi Kamtibmas di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Jumat (10/2/2017).
Menurut Kapolda, berdasarkan informasi, ada elemen masyarakat yang hendak melakukan long march ke Jakarta. Namun pihaknya telah melarangnya, karena dapat mengganggu kepentingan umum. Sehingga aksi diganti dengan melakukan pengajian bersama di Masjid Istiqlal.
“Kalau kegiatan keagamaan akan saya layani, tapi pulangnya juga tidak boleh arak-arakan. Meski ada UU kebebasan berpendapat, tapi ada norma-norma yang tidak boleh dilanggar, seperti mengganggu ketertiban umum,” tukasnya.
Dia juga meminta kepada Kapolres Metro Tangerang, Wali Kota Tangerang dan Dandim untuk menjaga keamanan di wilayahnya menjelang Pilkada serentak pada 15 Februari 2017. “Saya titip kepada kepala wilayah, untuk menjaga keamanan dan tidak bosan menghimbau masyarakat,” ujar Kapolda.
Sementara Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah mengatakan, pihaknya bersama Polres Metro Tangerang dengan telah siap melakukan pengamanan 2468 TPS di Kota Tangerang dalam Pemilihan Gubernur Banten nanti. “Kita sudah ada pembinaan tiga pila dalam rangka menjaga proses demokrasi di Provinsi Banten,” jelasnya.
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.