TANGERANGNews.com-Sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) seluruh trayek di Kota Tangerang melakukan aksi demonstrasi. Akibatnya, kemacetan parah terjadi sejak di Cikokol , seberang Tangerang City Mall hingga Transmart Jalan MH Thamrin Kebon Nanas.
Pantauan di lokasi, terlihat puluhan para sopir angkot bersama armadnya tersebut menepi di Jalan MH Thamrin. Mereka memberhentikan angkot lain yang masih melayani penumpang. “Kami menolak taksi online. Kami akan ke Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang untuk menyampaikan penolakan kami,” ujar Saiman salah seorang sopir angkot.
Tak ayal akibat aksi tersebut pengguna jalan harus rela menghabiskan waktu yang cukup lama karena laju kendaraan harus terhenti. Para sopir angkot tersebut berencana ke Puspem Kota Tangerang untuk bergabung dengan ribuan sopir lainnya guna menyampaikan aspirasi mereka ke Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
“Sebab kami lakukan aksi karena pendapatan kami turun drastis setelah ada transportasi berbasis online,” tuturnya.
Petugas Satuan Lalu Lintas dari Polres Metro Tangerang Kota terlihat mencoba meminta kepada seluruh pengemudi angkot tersebut untuk tertib. Namun, kemacetan terus terjadi dan bertambah panjang. Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ojo Ruslani saat dihubungi mengaku masih berkoordinasi kepada koordinator aksi tersebut. “Masih sibuk saya,” ujarnya.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
TODAY TAG
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
