Connect With Us

Kereta Bandara Menjadi Masalah Baru di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 3 Januari 2018 | 17:00

Coffee Morning bersama Wakil DPRD Kota Tangerang Hafifi (Golkar), Rektor UMT Badawi, Kabid Pengembangan Sistem Transportasi Dishub Kota Tangerang Agus Wibowo, di TangCity Mall, Rabu (3/1/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com - Keberadaan Bandara Soekarno Hatta membuat Kota Tangerang menjadi titik simpul internasional, pasalnya berjuta-juta jiwa dipastikan setiap harinya melintas di wilayah Kota seribu industri dan jasa tersebut.

Namun begitu beragam persoalan pun bermunculan. Seperti terkendala dari segi transportasi massal, sebab keberadaan Bandara Soekarno Hatta yang berlokasi di Tangerang menjadi pintu gerbang dunia bagi Indonesia.

BACA JUGA:

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kabid Pengembangan Sistem Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Agus Wibowo. Ia mengatakan, dengan adanya moda transportasi baru, yakni Kereta Bandara dikhawatirkan berdampak pada arus lalu lintas yang melewati Kota Tangerang ini,

"Sesungguhnya yang melatar belakangi pertumbuhan penduduk memang tidak bisa dihindarkan. Maka dari itu butuh transportasi massal yang saat ini masih menjadi PR (pekerjaan rumah) kami. Sebab Tangerang menjadi lintasan yang mempunyai simpul transportasi nasional berdekatan dengan Jakarta. Dan juga titik simpul internasional dengan adanya Bandara Soekarno Hatta," ujarnya pada diskusi Coffee Morning di TangCity Mall, Rabu (3/1/2018).

Agus menjelaskan, data pergerakan kendaraan total di Jabodetabek mencapai 50 juta. Sementara, di Tangerang sendiri ada sekitar 3 juta orang per harinya yang lalu lalang melintasi kota ini.

"Penggunaan kendaraan pribadi sangat mendominasi, makanya transportasi umum sangat diperlukan," ucapnya.

Agus mencoba melakukan survei kepada masyarakat. Hasilnya hanya 250.000 warga yang memakai fasilitas transportasi umum.

"Itu sekitar 14 persen, selebihnya mereka menggunakan kendaraan pribadi. Harus ada transportasi massal yang nyaman serta aman, agar mereka bisa beralih," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil DPRD Kota Tangerang, Hapipi. Ia menyatakan persoalan kebutuhan masyarakat terhadap transportasi massal sangat terasa.

"Kalau transportasi masal tidak ada, tahun - tahun mendatang pasti akan padat. Kalau dibiarkan begini saja dan tidak ada inovasi, Tangerang bakal semrawut," imbuh Hapipi.

Sehingga, kata dia, masyarakat makin sulit melakukan aktivitasnya. Hampir tiap hari diteror dengan kemacetan. "Pemerintahan wajib menghadirkan moda transportasi yang murah tapi nyaman. Masyarakat perlu mendapatkan haknya. Dengan adanya transportasi massal bisa menghindari kemacetan," tuturnya.

Hapipi menyarankan agar ditambah lintasan KRL untuk mengakomodasi keperluan masyarakat. Apa lagi dengan keberadaan Kereta Bandara, menyebabkan pengurangan perjalanan dari Batuceper - Duri.

"Di Kota Tangerang jumlah penduduknya sekitar 2 juta. Sebagian senang naik kereta. Sebab kereta modal untuk beban kemacetan. Makanya Pemkot Tangerang harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait persoalan transportasi massal ini," papar Hapipi.(RAZ/RGI)

TEKNO
9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

9 Cara Kirim WA Blast ke Pelanggan untuk Tingkatkan Penjualan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 13:04

Memasarkan produk atau layanan di era digital tak lagi sebatas memasang iklan di media sosial. Komunikasi langsung melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp menjadi salah satu strategi unggulan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.

SPORT
Persita vs Bali United, Pembuktian Pendekar Cisadane Lanjutkan Win Streak

Persita vs Bali United, Pembuktian Pendekar Cisadane Lanjutkan Win Streak

Jumat, 24 Oktober 2025 | 22:10

BRI Super League 2025/26 pekan ke-10 menyajikan ujian terberat bagi Pendekar Cisadane, Persita Tangerang. Pasukan Carlos Pena akan melawat ke Pulau Dewata untuk menantang tuan rumah Bali United, Sabtu 25 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB

KOTA TANGERANG
PSEL Kota Tangerang Dihentikan tapi Terikat Kontrak Oligo, Ini Jawaban DLH 

PSEL Kota Tangerang Dihentikan tapi Terikat Kontrak Oligo, Ini Jawaban DLH 

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:41

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Kota Tangerang resmi dihentikan. Namun Pemerintah Kota Tangerang masih terikat kontrak kerja sama dengan pihak swasta, Oligo yang sebelumnya ditunjuk untuk menggarap proyek tersebut.

PROPERTI
Paramount Land Optimistis Hudson Square Bakal Jadi Pusat Gaya Hidup dan Bisnis Baru di Gading Serpong Tangerang

Paramount Land Optimistis Hudson Square Bakal Jadi Pusat Gaya Hidup dan Bisnis Baru di Gading Serpong Tangerang

Jumat, 24 Oktober 2025 | 18:44

Paramount Land memulai pembangunan kawasan terbaru bertajuk, Hudson Square @ Manhattan District, yang berlokasi di Paramount Gading Serpong, melalui seremoni peletakan batu pertama digelar pada Jumat, 24 Oktober 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill