Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi
Jumat, 2 Mei 2025 | 19:05
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
TANGERANGNEWS.com - Puskesmas rawat inap Kelurahan Manis Jaya sudah bisa beroperasi melayani masyarakat di Manis Jaya dan sekitarnya. Puskesmas yang menjadi rujukan bagi enam kelurahan di wilayah Kecamatan Jatiuwung ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Selasa (16/1/2018).
BACA JUGA:
Arief mengatakan, puskesmas rawat inap tersebut sudah dilengkapi fasilitas gedung 3 lantai, 12 tempat tidur, IGD 24 jam, ambulans, dan mobil puskesmas keliling.
"Fasilitasnya sudah lengkap serta memadai dan sudah siap melayani masyarakat kalau ada yang sakit. Kalau ada yang mau berobat jangan lupa bawa KTP dan kartu BPJS-nya," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota juga meresmikan gedung SMP 31 yang berlokasi di wilayah Kelurahan Alam Jaya, Jatiuwung yang juga merupakan hasil dari pembangunan di tahun anggaran 2017.
"Gedung sekolahnya sekarang sudah bagus jasa, jadi adik - adik juga harus lebih semangat lagi belajarnya," tutur Arief.
Seperti diketahui, pada tahun anggaran 2017, Pemerintah Kota Tangerang telah menggangarkan dana tak kurang dari Rp40 miliar untuk berbagai proses pembangunan di wilayah Kecamatan Jatiuwung, yang digunakan untuk 12 program kegiatan diantaranya bedah rumah, perbaikan jalan dan drainase, serta pembangunan gedung sekolah SMP 31.(RAZ/RGI)
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pemasangan layar televisi pintar (smart TV) di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.