Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya
Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27
Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.
TANGERANGNEWS.com-Pada momen Lebaran, enam anggota keluarga menjadi korban kecelakaan maut antara Mobil Avanza dengan Kereta Api (KA) Commuter Line di Stasiun Batu Ceper, Kota Tangerang.
Sebelum insiden kecelakaan yang menewaskan tiga korban jiwa itu terjadi pada Minggu (17/6/2018) kemarin, rupanya sang sopir Nanang telah mengungkapkan pesan terakhirnya kepada keluarga.
Pesan terakhir itu disampaikan oleh Pamannya Nanang, Marsaid. Keduanya bercakap sebelum peristiwa tersebut terjadi.
"Seperti mimpi, kami keluarga enggak nyangka mereka pergi secepat ini," ujarnya kepada TangerangNews, Senin (18/6/2018).
Marsaid, yang tak menyangka keluarganya itu meninggal dunia mengatakan, bahwa Nanang hanya ingin konvoi menggunakan mobil bersama keluarga untuk bersilaturahmi Lebaran dengan sanak saudara lainnya.
"Dia bilang kita punya mobil, 'yuk keluarga konvoi untuk silaturahmi dengan mobil ini kebetulan kan ada mobil kakak'. Ya kalau dari penafsiran saya pribadi sih konvoi yang dimaksud Almarhum ini bisa diartikan dipanggil oleh Allah SWT seperti ini," ungkapnya.
Manurutnya, sikap Nanang pun berbeda daripada biasanya. Jika biasanya Nanang berucap dengan serius, namun pada malam itu Nanang bercanda ingin membeli mobil baru. Sebab, Nanang baru saja bisa menyetir mobil sejak dua bulan yang lalu.
"Malam sebelum kejadian ada yang beda, biasanya dia ngomong cuma hal-hal yang penting saja tapi malam itu dia banyak bercandanya, banyak berguyon seperti 'Entar Cing kita beli mobil yang besar buat keluarga'," ucapnya.
Saat detik-detik sebelum peristiwa terjadi, Mobil Avanza yang ditumpangi keluarga itu baru saja usai bersilaturahmi dan hendak pulang menuju rumahnya, di Gang Sawo 1, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
"Jadi mereka ini habis silaturahmi mau pulang ke rumah, habis keliling dari rumah saudara di Batu Ceper, Belendung, dan Jurumudi sekaligus di Poris yah muter-muterlah namanya Lebaran," katanya.
Namun sayangnya, KA 2190 relasi Duri -Tangerang menabrak mobil itu hingga terseret hingga sejauh 20 meter. Diduga mobil ini menerobos masiu pembatas pintu rel kereta.
Keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian Nanang, Maryanah, dan Atun yang meninggal dunia dalam insiden itu. Ketiga jenazah juga telah dimakamkan pada pukul 01.00 dinihari.
"Tetapi ya ini sudah kehendak Allah SWT, kita milik Allah kembali ke Allah, kita di dunia ini kan hanya sementara," kata Hasan, Kakak Ipar Nanang.
Informasi terakhir, tiga korban lainnya yang selamat yaitu Dumyati, Naura, dan Dahwan, kondisinya kian membaik. Ketiganya telah melakukan operasi karena mengalami luka dalam.(RAZ/RGI)
Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.
TODAY TAGKawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean
Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan gadget tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan sosial dan komunikasi. Semua aktivitas kita sehari-hari seakan memang sengaja diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan gadget.
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews