Connect With Us

Penjual Hewan Kurban Tangerang Ini Hindari Sistem Online

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 14 Agustus 2018 | 13:08

lapak hewan kurban di Jalan LP Pemuda, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Perkembangan digitalisasi dimanfaatkan bagi para pengusaha untuk mempromosikan dagangannya secara online, begitu pula pengusaha hewan kurban.

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 H, lapak-lapak hewan kurban mulai marak di Kota Tangerang. Tak sedikit para pemilik lapak menjual hewan kurban seperti sapi dan kambing secara online.

Namun, Bejo Wiyono, pemilik lapak yang terletak di Jalan LP Pemuda, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, lebih memilih menjual hewan kurbannya dengan sistem konvensional.

Lapak Hewan

Bejo beralasan bahwa menjual hewan kurban secara online malah membuat lapak sepi, karena rendahnya kepercayaan calon konsumen.

"Sekarang mah banyak yang jualan online, tapi saya mah begini aja (konvensional) soalnya kalau online banyak yang enggak percaya. Jadi kambing di foto sama aslinya beda," ucap Bejo kepada TangerangNews, Selasa (14/8/2018).

Alasan tersebut membuat Bejo berjualan secara konvensional. Bejo telah membuka lapaknya sedari sepuluh hari yang lalu. Sejak lapaknya digelar, meskipun dijual secara konvensional, hewan kurban yang dijualnya laris manis.

"Sudah 10 hari ada peningkatan alhamdulillah bagusan begini. Stok hewan sudah hampir mau habis," kata Bejo.

Semula, lapak Bejo menyediakan hewan kurban jenis kambing Jawa sebanyak 46 ekor dan sapi sebanyak 75 ekor. Bejo mengatakan hingga saat ini, jumlah hewan tersebut tinggal 63 ekor.

"Sapi saya jual harganya variasi ada yang Rp28 juta, ada yang Rp25 juta. Kalau kambing paling murah Rp2,5 juta sampai Rp4,5 juta. Paling laku yang beli sapi makanya saya banyakin sapi," tutur Bejo.

"Besok juga sudah mau nyetok lagi karena kan laku ya, hewan di sini sehat-sehat. Perawatan dikasih makan dan minum, kalau lemas dikasih vitamin," tambahnya.

Pembeli kambing di lapak milik Bejo, Hj Mutianingsih mengaku bahwa membeli hewan kurban secara konvensional dirasanya sangat mudah dibandingkan secara online. Sebab, dengan konvensional, pembeli bisa langsung mengetahui kondisi hewan yang akan di kurbankan.

"Enakan beli langsung daripada online ya soalnya bisa tahu hewannya cacat atau enggak kan harus sehat. Di sini saya beli kambing satu. Nanti dua ekor lagi nyusul," ujar warga Tanah Tinggi, Kota Tangerang itu.(RAZ/HRU)

PROPERTI
Rumah Gratis untuk Guru hingga Milenial, PKP Siap Salurkan 250 Unit di Tangerang

Rumah Gratis untuk Guru hingga Milenial, PKP Siap Salurkan 250 Unit di Tangerang

Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:48

Kabar gembira bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Tangerang. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan menyalurkan 250 unit rumah layak huni secara gratis yang diprioritaskan untuk kalangan profesional bergaji rendah

BISNIS
Trade Expo Indonesia ke-40 Membludak, 8.045 Pembeli dari 130 Negara Banjiri ICE BSD

Trade Expo Indonesia ke-40 Membludak, 8.045 Pembeli dari 130 Negara Banjiri ICE BSD

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:03

Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 tahun 2025 sukses mencatatkan angka partisipasi fantastis. Sebanyak 8.045 buyer atau pembeli dari 130 negara tercatat hadir membanjiri pameran dagang internasional yang digelar di ICE BSD

BANDARA
InJourney Airports Latih 24 Warga Lokal Jadi Personel Keamanan Bandara Soetta Melalui Program Airport Cerdaskan Bangsa

InJourney Airports Latih 24 Warga Lokal Jadi Personel Keamanan Bandara Soetta Melalui Program Airport Cerdaskan Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:11

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) secara resmi meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan bertajuk "Airport Cerdaskan Bangsa".

TEKNO
Surge dan MyRepublic Menangi Lelang Internet Murah 100 Mbps, Segini Harganya 

Surge dan MyRepublic Menangi Lelang Internet Murah 100 Mbps, Segini Harganya 

Jumat, 17 Oktober 2025 | 13:03

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk memperluas layanan internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps di seluruh Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill